Musala Ponpes Al Khoziny Runtuh, Menko PMK Ajak Masyarakat Bangun Ketangguhan Bencana

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Ia menegaskan, pemerintah bersama BNPB, Basarnas, TNI-Polri, dan pemerintah daerah terus berupaya maksimal dalam proses pencarian dan penyelamatan.
"Hari ini kita masih dalam suasana prihatin. Sejak pagi hingga siang tadi kami mengawal langsung upaya pencarian dan penyelamatan. Mohon doanya agar semua korban dapat ditemukan dan diselamatkan," ungkap Pratikno dikutip, Sabtu (4/10/2025).
Usai menyampaikan rasa duka, Pratikno kemudian memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang tanpa lelah bekerja dalam penanggulangan bencana. Ia menegaskan, pemerintah pusat, pemerintah daerah akan selalu bersinergi dan bergotong royong setiap kali bencana melanda.
Pratikno mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana karena berada di zona ring of fire. Data BNPB mencatat, setiap tahun terjadi lebih dari 3.500 bencana di tanah air, mulai dari gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan.
"Bencana itu sering datang tidak terduga. Gempa bumi misalnya, tidak bisa kita ramalkan. Tapi bencana seperti banjir bisa kita duga beberapa waktu sebelumnya dan dampaknya bisa kita kurangi," jelasnya.
Lebih lanjut,Pratikno menekankan bahwa untuk membentuk ketangguhan bencana bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun budaya sadar bencana, mulai dari tindakan kecil seperti menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
Termasuk juga lewat penguatan peran organisasi dan komunitas keagamaan. Menurutnya, peran masjid, musala, pesantren, maupun madrasah dapat menjadi pusat sosialisasi ketangguhan bencana. Sekaligus juga tempat perlindungan sementara saat keadaan darurat dan saat bencana terjadi.
"Oleh karena itu, kami mohon bantuan, bukan hanya dari Kepala Desa, tapi juga para Kiai, Nyai, pesantren, madrasah, musala, dan masjid, untuk membangun masyarakat tangguh dan mencegah bencana. Sehingga kalau bencana terjadi, masyarakat tahu apa yang harus dilakukan," tegasnya.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu