China Bantah Tudingan Trump soal Konspirasi terhadap AS

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan konspirasi untuk merencanakan perlawanan terhadap Amerika Serikat seperti yang disampaikan Presiden AS Donald Trump
"China tidak pernah menargetkan pihak ketiga mana pun dalam mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara mana pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing.
Presiden AS Donald Trump menuding Rusia, China, dan Korea Utara merencanakan konspirasi melawan Amerika Serikat saat mengomentari parade militer di Beijing.
"Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi dari China akan menyebut dukungan besar dan ‘darah’ yang diberikan Amerika Serikat kepada China untuk membantu negara itu memperoleh kemerdekaannya dari penjajah asing yang sangat bermusuhan," kata Trump di platform Truth Social.
Trump menuturkan, banyak orang Amerika meninggal dalam upaya China meraih Kemenangan dan Kejayaan, serta melanjutkan "Saya berharap mereka dihormati dan diingat atas keberanian dan pengorbanan mereka".
"Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari yang hebat dan abadi. Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” ucap Trump di platform Truth Social.
Atas tuduhan itu, Guo Jiakun mengatakan tujuan China mengundang tamu asing untuk menghadiri acara peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia adalah bersama dengan negara-negara lain dan rakyat yang cinta damai untuk mengenang sejarah.
"Tujuannya adalah untuk menghormati para pahlawan yang gugur, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan yang lebih baik," tegas Guo Jiakun.
Dalam pidatonya di parade, Presiden Xi Jinping tidak menyebut AS, tetapi mengucapkan terima kasih kepada semua negara atas kontribusinya dalam meraih kemenangan.
Sementara itu, Trump, Selasa (2/9) mengatakan bahwa ia tidak melihat ancaman dari kemungkinan terbentuknya “poros” China dan Rusia yang menentang kepentingan Washington.
Parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia II berlangsung di Beijing, Rabu, termasuk parade militer berskala besar di Lapangan Tiananmen.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu