Kemenko PMK Bentuk Satgas Tata Kelola Riset untuk Perkuat Hilirisasi Inovasi

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 01:00 WIB
Kemenko PMK Bentuk Satgas Tata Kelola Riset untuk Perkuat Hilirisasi Inovasi. (Foto/Kemenko PMK)
Kemenko PMK Bentuk Satgas Tata Kelola Riset untuk Perkuat Hilirisasi Inovasi. (Foto/Kemenko PMK)

BeritaNasional.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tengah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Koordinasi Tata Kelola Riset, Inovasi, dan Kemitraan Industri. Langkah ini bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara optimal oleh industri dan masyarakat.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Kemenko PMK, Ojat Darojat, menyoroti masih rendahnya tingkat pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi di dunia industri.

“Berdasarkan data, hanya 10–15 persen hasil riset yang dimanfaatkan industri, sementara lebih dari 85 persen riset perguruan tinggi masih berhenti di publikasi. Aspek hilirisasi riset harus diperkuat agar hasil penelitian tidak berhenti di laporan saja, tetapi dapat diadopsi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Ojat dikutip, Sabtu (25/10/2025).

Senada, Asisten Deputi Riset, Teknologi, dan Kemitraan Industri Kemenko PMK, Katiman, menjelaskan bahwa Satgas tersebut akan berfokus pada empat pilar utama, yaitu Satu Data Aksi, Satu Jejaring Aksi, Satu Transformasi Regulasi, dan Satu Orkestrasi Aksi.

Satgas ini diharapkan menjadi penggerak utama koordinasi lintas sektor sekaligus jembatan komunikasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri.

Inisiatif Kemenko PMK mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, menilai pembentukan Satgas akan memperkuat fokus dan efektivitas penyelesaian isu-isu riset.

“Dengan adanya Satgas koordinasi, langkah-langkah penyelesaian masalah riset akan lebih fokus dan berdampak nyata bagi masyarakat dan industri,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari kalangan dunia usaha. Wakil Ketua Kadin Bidang Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz, menyampaikan apresiasi dan komitmen Kadin Indonesia untuk berperan aktif.

"Kadin akan mendukung komunikasi dan koordinasi dengan dunia industri agar hasil riset bisa langsung tersambung dengan kebutuhan sektor usaha," ungkapnya.

Menutup rapat koordinasi, Katiman menegaskan bahwa hasil diskusi dan masukan lintas sektor ini akan menjadi rekomendasi kebijakan bagi pembentukan Satgas Koordinasi Tata Kelola Riset, Inovasi, dan Kemitraan Industri.

"Tujuan akhirnya sederhana tapi penting: agar hasil riset benar-benar berdampak bagi industri dan masyarakat," tutupnya.

Inisiatif ini turut didukung oleh berbagai lembaga, antara lain BRIN, LPDP, Kementerian Perindustrian, Bappenas, dan Kadin Indonesia yang siap berkolaborasi melalui Kadin Indonesia Institute untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional.

sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: