Presiden Prabowo Minta Birokrasi Dipercepat, Program Pangan dan Tambak Digenjot

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 09 September 2025 | 18:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri di Istana . (Foto/BPMI)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri di Istana . (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/9/2025), bersama sejumlah menteri kabinetnya. Salah satu fokus utama rapat tersebut adalah percepatan pelaksanaan berbagai program prioritas nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa Presiden secara tegas meminta tidak ada lagi hambatan birokrasi yang memperlambat pelaksanaan program di lapangan.

“Baru saja selesai kami ratas dipimpin Bapak Presiden. Arahan beliau semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturan lah, apa gitu ya,” ujar Zulkifli kepada wartawan.

Menurut Zulkifli, pemerintah saat ini tengah memprioritaskan dua hal penting di sektor pangan: mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada dan membuka lahan baru untuk sawah.

Wilayah-wilayah seperti Wanam di Papua, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah menjadi target pembukaan lahan baru. Di Wanam, infrastruktur dasar seperti jalan dan pelabuhan sudah mulai dibangun. Namun, masih ada pekerjaan rumah soal tata ruang.

“Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya,” jelasnya.

Percepatan Program Desa: Koperasi dan Nelayan

Tak hanya fokus pada sumber karbohidrat, pemerintah juga ingin memastikan kebutuhan protein masyarakat terpenuhi. Dalam hal ini, sektor perikanan menjadi prioritas dengan target pembangunan 20.000 hektare tambak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu dulu dari target 70 ribu hektare,” kata Zulkifli.

Tak hanya program di sektor pangan, Zulkifli juga menyebutkan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih serta pengembangan Kampung Nelayan juga mendapat arahan percepatan. Target tahun ini untuk Kampung Nelayan mencapai 100 desa.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyentuh pembangunan hingga ke tingkat akar rumput dan mempercepat pemerataan ekonomi nasional.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: