Polisi Ungkap Motif Sadis Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Bermula dari Uang Sewa Mobil

BeritaNasional.com - Polisi berhasil menangkap dua tersangka yakni R (35) dan P (29) terkait kasus pembunuhan lima orang satu keluarga yang jasadnya dikubur di halaman rumah daerah Siliwangi, Paoman, Indramayu, Jawa Barat (Jabar).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut kalau aksi pembunuhan ini dilatarbelakangi R yang memiliki dendam terhadap salah satu korban atas nama Budi Awaludin (45).
“Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).
Adapun, dendam itu muncul ketika R hendak menyewa mobil Avanza kepada Budi dengan uang Rp750.000. Namun, saat ingin dikembalikan mobil tersebut, mogok. Alhasil, saat R minta uangnya dikembalikan tetapi ditolak Budi karena telah dibelikan sembako.
"R kemudian meminta uangnya kembali, tetapi Budi menolak dengan alasan sudah digunakan untuk membeli sembako. Dari situlah muncul niat membunuh," imbuhnya.
Dengan rasa amarah, R lantas mengajak tersangka P untuk mendatangi rumah korban sembari membawa pipa besi pada Kamis (28/8/2025) sekitar 23.00 WIB. Ketika melihat korban, R langsung memukuli Budi dengan pipa yang dibawanya.
Sementara, P berperan mengeksekusi bayi dengan menenggelamkannya ke bak mandi. Termasuk korban lainnya yang juga dibunuh untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam lubang.
"Seluruh jasad dikuburkan di lubang berukuran panjang 4 meter, lebar 1,5 meter, dan kedalaman 4 meter di halaman belakang rumah," ujarnya.
Adapun, korban yang ditemukan tewas yakni Budi, istrinya Euis Juwita (43), anak Budi berinisial RK (7) dan bayi B (8 bulan), serta ayah Budi, Sahroni (76).
Setelah itu, R dan P berusaha mengepel lantai rumah untuk menghapus bercak darah. Barulah. Keduanya membawa kabur uang, dua mobil, serta perhiasan milik keluarga Budi.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan penangkapan R dan P dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder.
“Dini hari tadi kami mengamankan dua orang diduga pelaku pembunuhan yang mengakibatkan meninggal dunia satu keluarga. Keduanya berhasil kami amankan di Kedokan Bunder,” ungkap Arwin.
Menurutnya, kedua pelaku sempat melarikan diri ke Jawa Tengah. Namun, dalam pelariannya kebingungan hingga akhirnya kembali lagi ke Indramayu, sebelum akhirnya ditangkap kepolisian.
"Hubungan korban dan pelaku hanya saling kenal dan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank,” tutur Arwin.
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu