Kemitraan Kunci Pembangunan Jakarta, Pramono Lanjutkan Program Gubernur Sebelumnya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menyambangi KPK. (BeritaNasional/Lydia)
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menyambangi KPK. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kemitraan merupakan kunci pembangunan Jakarta sehingga pembangunan tidak boleh kendor walau di tengah penerapan efisiensi. 

"Ekosistem pembangunan Jakarta tidak boleh kendor meski ada efisiensi. Kemitraan adalah kunci pembangunan Jakarta," jelas Pramono di Jakarta, kemarin.

Menurutnya pembangunan Jakarta tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak. 

Dia menyebut salah satunya yakni rencana pembangunan Transit-Oriented Development (TOD).

Rencana ini merupakan strategi pembangunan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

TOD Bundaran Hotel Indonesia antara Hotel Pullman, Hotel Mandarin dan bangunan di kawasan tersebut akan dihubungkan langsung di bawah tanah dan terkoneksi ke stasiun MRT.

Selain itu, ada juga rencana pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas yang akan dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Pemerintah pun memercayakan proses pembangunan kawasan tersebut kepada pihak MRT.

"Dukuh Atas nanti akan dibangun melalui kerja sama secara partnership strategis. Kami akan percayakan MRT, Pemprov hanya bersifat back-up," tuturnya. 

Sementara itu, pembangunan kawasan TOD Bundaran Hotel Indonesia menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang memudahkan proses pembangunan gedung bertingkat atau tower di daerah setempat.

Pramono mengungkapkan proses pembangunan gedung bertingkat di Jakarta sebelumnya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang sampai 12 tahun tak kunjung diberikan kejelasan perizinannya.

Lebih lanjut, dia mengaku ingin melanjutkan sejumlah pekerjaan yang telah dimulai oleh para gubernur sebelumnya, di antaranya menuntaskan pembangunan monorel dan RS Sumber Waras yang segera dimulai kembali.

Dia mengapresiasi aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendukung program pembangunan rumah sakit tersebut. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: