Prabowo Bentuk Direktorat Jenderal Pesantren, Ketua MPR: Momentum Perkuat Pembangunan Karakter Bangsa

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 24 Oktober 2025 | 18:47 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani saat diwawancarai di Gedung BPK. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Ketua MPR Ahmad Muzani saat diwawancarai di Gedung BPK. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama. Ketua MPR RI Ahmad Muzani berharap Ditjen Pesantren bisa melembagakan pesantren dalam memberikan peran untuk pembangunan karakter bangsa.

"arapannya dirjen baru ini bisa menjadikan pesantren yang selama ini eksistensinya sudah cukup dirasakan, bisa lebih terlembagakan lagi di dalam memberi peran kepada proses pembangunan karakter bangsa termasuk dalam proses pembangunan bangsa," ujar Muzani di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).

Muzani berharap dengan adanya Ditjen Pesantren bisa meningkatkan standar pesantren. Mulai dari pembinaan, kelembagaan, kurikulum, pendidikan sampai pengembangan fisik.

"Karena itu harapan itu, harapannya di dirjen yang baru ini nanti pembinaan terhadap pondok pesantren, kelembagaan, kurikulum, pendidikan, tentu saja pengembangan-pengembangan fisik lainnya bisa lebih berstandar lebih baik lagi," ujar Muzani.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Menurut Pras, langkah ini diambil setelah munculnya peristiwa ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.

"Dari peristiwa itu kami mendapatkan fakta bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih kepada pondok-pondok pesantren yang menurut data berjumlah kurang lebih 42.000 pesantren di seluruh Indonesia,” kata Prase di Istana Negara, Rabu (22/10/2025).

Ia berujar, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan di lingkungan pesantren, terutama terkait keamanan infrastruktur.

"Banyak bangunan yang belum melalui prosedur keamanan sehingga Bapak Presiden memberikan petunjuk kepada kami yang diwakili oleh Kementerian PU untuk melakukan asesmen terhadap bangunan pondok pesantren dari sisi keamanan teknis,” jelasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: