Mahfud MD: Polri Harus Kembali ke Jati Diri dan Pegang Teguh Pancasila

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 13 September 2025 | 19:41 WIB
Mahfud MD dalam dalam diskusi Forum Belajar Bersama. (foto/doc. Humas Polri)
Mahfud MD dalam dalam diskusi Forum Belajar Bersama. (foto/doc. Humas Polri)

BeritaNasional.com -  Polri mengadakan Forum Belajar Bersama (FBB) bertajuk "Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri Pasca Kekerasan Kolektif serta Riot Akhir Agustus" pada Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakaposko Presisi, Brigjen Pol Dr. Indarto, dan diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari berbagai satuan kepolisian di seluruh Indonesia.

Forum ini menghadirkan dua pembicara utama: Prof. Dr. Mahfud MD dan Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, yang keduanya memberikan pandangan mendalam terkait tantangan dan arah pembenahan di tubuh Polri.

Dalam sesi pemaparannya, Komjen Chryshnanda menggarisbawahi pentingnya pendidikan kepolisian yang berlandaskan nilai moral, literasi kritis, dan dialog antarperadaban.

“Polri harus mampu membentuk polisi yang profesional, berintegritas, dan adaptif di era digital serta post-truth. Smart policing dan media policing adalah kunci, namun yang terpenting adalah menjaga kepercayaan publik dengan menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan,” ujar Komjen Chryshnanda, dikutip dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).

Sementara itu, Prof. Mahfud MD menyoroti tantangan moril yang dihadapi para anggota Polri, terutama tekanan dari opini publik dan media sosial.

“Solusi fundamental bagi Polri adalah kembali pada jati dirinya. Tri Brata dan Catur Prasetya harus dihayati, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, agar Polri tetap dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum dan NKRI,” tegasnya.

Forum ini menjadi ruang penting untuk refleksi bersama, sekaligus ajang memperkuat semangat dan profesionalisme personel kepolisian.

Melalui forum ini, Polri berupaya meneguhkan komitmen sebagai institusi penegak hukum yang tegas namun tetap humanis, dalam rangka menjaga kepercayaan publik dan memperkuat kesatuan bangsa.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: