Chelsea Kalah dari Bayern Munchen, Enzo Maresca: Pertandingan yang Sulit Dimenangkan

BeritaNasional.com - Pelatih Chelsea Enzo Maresca tetap optimistis bahwa timnya bisa bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa meskipun pertandingan pembuka Liga Champions berakhir dengan kekalahan 1-2 dari Bayern Munchen di Allianz Arena pada Kamis (18/9/2025) dini hari WIB.

Maresca menilai tim berjuluk The Blues ini mampu mengimbangi permainan lawan yang lebih berpengalaman, terutama di awal setiap babak. 

"Kami mampu mengimbangi lawan kami yang berpengalaman dalam permainan yang panjang di wilayah mereka sendiri, terutama di awal setiap babak. Itu adalah pertandingan yang sulit, yang bahkan terkadang kami menangkan," ujar Maresca yang dikutip dari laman resmi klub pada Kamis.

Namun, ia mengakui momen-momen krusial tidak berpihak pada timnya. Gol pertama Bayern Munchen tercipta setelah bola memantul dari tulang kering Trevoh Chalobah, sebelum Harry Kane menggandakan keunggulan dari titik penalti.

Chelsea sempat memperkecil ketertinggalan melalui tendangan keras Cole Palmer. Sayangnya, satu-satunya gol di babak kedua tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Bahkan, gol Palmer di penghujung laga dianulir oleh VAR. Maresca menyebut 20 menit pertama timnya tampil sangat baik. 

"Saya pikir 20 menit pertama kami memulai dengan sangat baik, menciptakan dua atau tiga peluang bersih tanpa kebobolan apa pun. Lalu, kami kebobolan, dan kami bisa menghindari gol seperti itu, dan dinamikanya sedikit berubah. Namun, meskipun begitu, kami tetap bermain dan mencetak gol,’’katanya.

Pelatih asal Italia itu juga menyoroti performa timnya di babak kedua. Menurut dia, anak asuhnya bermain lebih agresif. 

"Kami memulai babak kedua jauh lebih baik daripada babak pertama, sampai gol yang kami kebobolan. Lalu, selama 10 menit setelah gol itu, kami kurang bagus, tetapi pada akhirnya kami mencoba lagi, kami mencetak gol kedua, tetapi tidak dihitung," tambahnya.

Meskipun demikian, Maresca senang dengan penampilan timnya secara keseluruhan. Ia menekankan bahwa sulit untuk mengendalikan permainan selama 95 menit melawan tim sekelas Bayern Munchen.

"Secara pribadi, saya senang dengan penampilan tim, karena kami tahu betapa sulitnya datang ke sini melawan tim ini," jelasnya. 

"Sangat sulit untuk datang ke sini dan mengendalikan permainan selama 95 menit, itu tidak realistis. Secara keseluruhan, saya rasa kami berkompetisi dengan sangat baik," tandasnya.

Jalannya Pertandingan

Chelsea memulai perjalanan Liga Champions musim ini dengan kekalahan 2-1 di tangan Bayern Munchen. Namun, performa mereka di Allianz Arena menunjukkan sinyal positif bahwa The Blues siap bersaing di level tertinggi Eropa. Meski pulang tanpa poin, Chelsea berhasil mengimbangi permainan Bayern Munchen, terutama di babak pertama.

Melawan Bayern Munchen di laga tandang adalah ujian terberat, tapi Chelsea tak terlihat gentar. Pertandingan dimulai dengan tempo yang seimbang, sebelum gol pembuka Bayern tercipta dengan cara yang tak terduga. Bola pantulan dari tulang kering Trevoh Chalobah masuk ke gawang sendiri, diikuti gol penalti dari Harry Kane yang menggandakan keunggulan.

The Blues tak butuh waktu lama untuk merespons. Cole Palmer, yang mencatatkan penampilan ke-100 untuk klub, mencetak gol indah lewat sepakan terukur ke sudut atas gawang setelah umpan satu-dua yang apik dengan Malo Gusto. Sayangnya, upaya Chelsea untuk bangkit terhenti setelah Kane kembali mencetak gol di babak kedua, membuat skor menjadi 3-1. Meskipun Chelsea sempat menguasai bola dan Palmer mencetak gol kedua yang kemudian dianulir VAR, mereka tak mampu mengejar ketertinggalan.

Rotasi Pemain dan Kembalinya Chelsea ke Panggung Eropa

Pelatih Enzo Maresca melakukan empat perubahan pada susunan pemain. Cole Palmer kembali ke starting line-up bersama Enzo Fernandez dan Pedro Neto. Di lini tengah, Reece James yang kembali bermain menjadi kapten, didampingi oleh Moises Caicedo. Sementara di lini belakang, Malo Gusto dan Marc Cucurella mengisi posisi bek sayap.

Kembalinya Chelsea ke Liga Champions disambut antusias oleh para suporter di Allianz Arena. Para pemain Chelsea juga tampil percaya diri sejak menit awal. Joao Pedro dan Neto beberapa kali mengancam gawang Bayern, menunjukkan bahwa Chelsea tidak hanya bertahan, tetapi juga berani menyerang. Ancaman dari Bayern Munchen di awal laga terbatas pada sundulan Kane dan sepakan Luis Diaz yang melambung tinggi.

Namun, keberuntungan berpihak pada tim tuan rumah. Setelah wasit tanpa sengaja memantulkan bola yang ditendang Joshua Kimmich, Michael Olise mengirim umpan silang rendah yang mengenai Trevoh Chalobah dan berujung gol bunuh diri. Situasi makin sulit saat Moises Caicedo melanggar Harry Kane di kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih. Kane yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.

Perjuangan Tanpa Henti

Meski tertinggal dua gol, Chelsea langsung bereaksi cepat. Palmer yang membawa bola ke tengah lapangan melakukan umpan satu-dua dengan Gusto dan melepaskan tembakan melengkung yang bersarang di pojok atas gawang. Gol tersebut kembali membangkitkan semangat tim dan suporter Chelsea yang hadir. The Blues mencoba terus menekan, meskipun upaya tendangan dari jarak jauh belum membuahkan hasil.

Sayangnya, Kane kembali mencetak gol di babak kedua setelah memanfaatkan pantulan bola dari duel antara Gusto dan Serge Gnabry. Gol ini membuat Chelsea kesulitan karena kini harus mengejar defisit dua gol di kandang lawan. Para pemain Chelsea terus berjuang, tetapi kesulitan menembus pertahanan solid Bayern. Menjelang akhir laga, gol kedua Palmer dianulir VAR karena offside, menutup pertandingan dengan skor 3-1.

Meskipun kalah, penampilan Chelsea di Munich menunjukkan potensi besar. Perjuangan tanpa henti melawan tim berpengalaman seperti Bayern Munchen menjadi modal berharga bagi The Blues untuk menghadapi tantangan berikutnya di Liga Champions.

Jadwal Selanjutnya

Chelsea akan kembali beraksi di Liga Inggris pada Sabtu malam dengan menghadapi Manchester United di Old Trafford. Setelah itu, mereka akan bertandang ke Lincoln City untuk ajang Piala Carabao pada Selasa malam.