Anak Tewas Membusuk di Penjaringan Jakut, Ada Luka Bekas Benda Tumpul di Kepala

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 25 September 2025 | 07:35 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Kematian anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan bersimbah darah dalam kondisi membusuk di sebuah kamar kos kawasan Penjaringan Jakarta Utara, diduga akibat adanya hantaman benda tumpul.

"Dugaan akibat kekerasan tumpul," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Ahmad Fauzi, kepada wartawan pada Kamis (25/9/2025).

Dari hasil autopsi juga ditemukan pembusukan pada jenazah korban yang ditangani. Tim forensik menemukan belatung menempel pada bagian wajah serta beberapa luka terbuka di kepala korban 

"Ditemukan luka terbuka di puncak kepala dengan resapan darah sampai di tulang kepala. Kemudian pada tulang iga kiri, bagian depan didapatkan bagian tulang iga yang menonjol dengan permukaan kasar di mana diduga akibat proses penyembuhan tulang," ucap dia.

Maka dari itu, Fauzi menyebut dari hasil analisa sementara diperkirakan  AR telah meninggal dunia tiga sampai lima hari sebelum jasadnya ditemukan oleh ayahnya di kamar kos.

"Perkiraan kami setidaknya tiga sampai lima hari," lanjut dia.

Sebelumnya, polisi masih berupaya untuk mengungkap kematian AR, bocah perempuan berusia delapan tahun yang tewas membusuk di sebuah kamar kos kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Itu masih kami lakukan penyelidikan ya dengan memeriksa beberapa saksi. Hanya itu yang bisa saya sampaikan,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Onkoseno menyebut beberapa saksi yang diperiksa, termasuk ibu korban berinisial MKR (35) yang sempat tidak diketahui keberadaannya saat jasad AR ditemukan. 

“Sudah ada beberapa sih. Itu masih dalam rangkaian penyelidikan, belum bisa kita sampaikan ya. Intinya yang bisa saya sampaikan, perkara ini sedang dalam penyelidikan,” terangnya. 

Kematian AR baru diketahui sesaat ayahnya inisial S hendak mengunjungi rumah korban. Diketahui S telah berpisah tidak lagi tinggal serumah dengan MKR.

Namun saat datang ke rumah, S yang terkejut mendapati anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan dengan darah bersimbah di lantai. Diduga, korban telah meninggal kurang lebih lima hari sejak ditemukan.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: