Fenomena Avoidant di Kalangan Gen Z: Ingin Dekat, tapi Takut Terluka

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 26 September 2025 | 04:00 WIB
Ilustrasi putus cinta (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi putus cinta (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com - Hubungan asmara di kalangan Gen Z kini menghadapi tantangan baru yang signifikan, yaitu munculnya sifat avoidant.

Istilah ini merujuk pada kondisi di mana seseorang cenderung menjaga jarak dan menghindari kedekatan emosional, meskipun di sisi lain mereka sangat mendambakan hubungan intim.

Dalam dunia kesehatan mental, istilah avoidant dapat mengacu pada Avoidant Personality Disorder (AVPD). Gangguan ini ditandai dengan rasa malu berlebihan, ketakutan akan kritik atau penolakan, serta perasaan rendah diri yang membuat penderitanya menghindari interaksi sosial.

Selain itu, ada juga gaya keterikatan avoidant (avoidant attachment style), yaitu pola perilaku di mana seseorang merasa tidak nyaman dengan keintiman. Mereka sering terlihat mandiri, padahal sebenarnya menyimpan kecemasan dalam menjalin hubungan.

Di era digital, fenomena ini semakin menonjol di kalangan Gen Z. Budaya ghosting, tuntutan untuk menampilkan citra sempurna di media sosial, dan ketakutan akan luka emosional membuat sebagian besar anak muda memilih untuk menjaga jarak daripada membuka diri sepenuhnya.

Akibatnya, banyak hubungan yang terasa dingin, tidak stabil, bahkan berakhir tanpa penyelesaian yang sehat.

Namun, sifat avoidant bukanlah akhir dari segalanya. Para ahli menekankan pentingnya komunikasi terbuka, kesadaran diri, dan bantuan profesional jika diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, generasi muda bisa belajar menyeimbangkan antara kebutuhan akan kebebasan dan kebutuhan akan kedekatan emosional yang sehat.

Fenomena avoidant di kalangan Gen Z bukan hanya sekadar isu percintaan, melainkan cerminan dari tantangan kesehatan mental di tengah perubahan sosial yang begitu cepat.

Pertanyaannya, apakah generasi ini bisa menemukan cara untuk mencintai tanpa harus takut terlalu dekat?sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: