Bukan Soal Lemah, Ini Alasan Gen Z Susah Ucapkan Maaf

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 29 September 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi gen Z marah. (Foto/Freepik)
Ilustrasi gen Z marah. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pernah menemui generasi zoomers (gen Z) yang lebih memilih membela diri panjang lebar daripada sekadar berkata maaf? 

Fenomena ini ternyata cukup sering terjadi dan ada beberapa alasan yang membuat generasi ini sulit melontarkan kata sederhana tersebut.

Bagi banyak gen Z, gengsi dan ego masih jadi penghalang utama. Ada rasa takut dianggap lemah atau kalah jika mengakui kesalahan. 

Ditambah, kebiasaan tumbuh di era media sosial membuat mereka lebih terbiasa berargumen lewat komentar ketimbang mengungkapkan penyesalan secara langsung. 

Emosi yang meledak-ledak juga kerap membuat kata “maaf” tersangkut di tenggorokan.

Padahal, berani mengucapkan maaf justru menunjukkan kedewasaan. Dengan berani mengakui kesalahan, Gen Z bisa membangun hubungan yang lebih sehat, meredakan konflik, sekaligus memberi contoh positif bahwa tanggung jawab adalah hal yang penting di tengah dunia yang serba cepat ini.

Berikut 5 alasan mengapa gen z susah untuk meminta maaf:

1. Takut Terlihat Lemah

Bagi sebagian Gen Z, mengakui kesalahan dianggap bisa menurunkan kepercayaan diri atau membuat orang lain meremehkan mereka.

2. Terlalu Sibuk Membela Diri

Alih-alih mengaku salah, mereka sering fokus mencari alasan atau pembenaran agar terlihat benar di mata orang lain.

3. Ego dan Gengsi Tinggi

Generasi ini tumbuh dengan budaya kompetitif, sehingga gengsi kerap menghalangi mereka untuk jujur mengaku salah.

4. Kurang Terbiasa Komunikasi Tatap Muka

Gen Z lebih sering berkomunikasi lewat chat atau media sosial. Akibatnya, mereka kesulitan mengekspresikan maaf secara langsung dan tulus.

5. Takut Hubungan Berubah

Ada rasa khawatir kalau setelah minta maaf, hubungan justru jadi canggung atau orang lain memandang mereka berbeda. 

Pada akhirnya, minta maaf bukan soal kalah atau menang, tapi soal berani bertanggung jawab. Justru dengan satu kata sederhana ini, Gen Z bisa menunjukkan kedewasaan, menjaga koneksi, dan bikin hubungan tetap sehat di tengah dunia yang serba cepat.

(Rep/Sisilia)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: