Kenali Amygdala Hijack, Penyebab Marah dan Panik Mendadak

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 01 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Pernah merasa marah atau panik mendadak tanpa alasan jelas? Mari perhatikan, bisa jadi kamu mengalami amygdala hijack.

Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan respons emosional seseorang loh...

Simak di sini penjelasannnya.

Apa Itu Amygdala Hijack?

Melansir laman Halodoc, Amygdala hijack adalah istilah yang menggambarkan respons emosional yang intens dan tiba-tiba, yang tidak proporsional dengan situasi yang dihadapi.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul “Emotional Intelligence”.

Pada dasarnya, amygdala hijack terjadi ketika amigdala, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses emosi, mengambil alih kendali atas respons seseorang sebelum bagian otak yang lebih rasional (neokorteks) sempat memproses informasi.

Kondisi ini menyebabkan reaksi impulsif dan emosional yang mungkin disesali kemudian.

Penting untuk memahami bahwa amygdala hijack bukanlah diagnosis medis formal, tetapi konsep yang berguna untuk menjelaskan respons emosional tertentu.

2. Kaitan Amygdala Hijack dan Kesehatan Mental

Amygdala hijack dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Jika terjadi terlalu sering, kondisi ini dapat menyebabkan masalah dalam mengelola emosi, hubungan interpersonal, dan bahkan memicu gangguan kecemasan atau depresi.

Amigdala adalah pusat kendali emosi di otak, dan ketika “dibajak,” kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional menjadi terganggu.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, aktivitas amigdala yang berlebihan dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kecemasan.

Orang yang rentan terhadap amygdala hijack mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, pekerjaan, dan aspek kehidupan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda amygdala hijack dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola respons emosional dengan lebih efektif.

3. Faktor Pemicu Amygdala Hijack

Stres berat atau kronis

Trauma masa lalu

Kurang tidur

Kecemasan

Fobia

Selain itu, situasi yang dirasakan sebagai ancaman atau bahaya, bahkan jika tidak nyata, juga dapat memicu respons amygdala hijack.

Setiap individu mungkin memiliki pemicu yang berbeda, tergantung pada pengalaman dan karakteristik pribadi.

Stres menyebabkan produktivitas menurun? Kamu bisa simak Cara Mengatasi Stres yang Efektif dan Mudah Dilakukan.

 

4. Gejala Amygdala Hijack

Gejala amygdala hijack dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

Reaksi emosional yang berlebihan (marah, takut, panik).

Kesulitan berpikir jernih atau membuat keputusan rasional.

Perasaan tertekan atau kewalahan.

Detak jantung meningkat.

Berkeringat.

Gemetar.

Seseorang yang mengalami amygdala hijack mungkin merasa seperti kehilangan kendali atas diri mereka sendiri.

 

5. Cara Mengatasi Amygdala Hijack

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi amygdala hijack, di antaranya:

Teknik pernapasan dalam: Pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi respons emosional yang intens.

Mindfulness: Mempraktikkan mindfulness dapat membantu seseorang untuk lebih sadar akan emosi mereka dan meresponsnya dengan lebih efektif.

Relaksasi otot progresif: Teknik ini melibatkan mengencangkan dan mengendurkan kelompok otot yang berbeda untuk mengurangi ketegangan fisik dan emosional.

Mengidentifikasi pemicu: Mengenali pemicu amygdala hijack dapat membantu seseorang untuk menghindari situasi yang memicu respons emosional yang berlebihan.

Terapi: Terapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), dapat membantu seseorang untuk mengembangkan strategi mengatasi yang lebih efektif.

Menurut American Psychological Association, CBT adalah pendekatan terapi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.

 

7. Peran Amigdala dalam Otak

Amigdala memainkan peran sentral dalam memproses emosi, terutama rasa takut dan agresi. Selain itu, amigdala juga terlibat dalam pembentukan memori emosional.

Bagian otak ini membantu kita untuk mengingat peristiwa-peristiwa penting yang terkait dengan emosi yang kuat, sehingga kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu.

Amigdala bekerja sama dengan bagian otak lainnya, seperti hipokampus dan korteks prefrontal, untuk mengatur respons emosional dan perilaku.

Hipokampus membantu dalam pembentukan memori jangka panjang, sedangkan korteks prefrontal berperan dalam pengambilan keputusan dan pengendalian impuls.

Ketika amigdala mendeteksi ancaman, ia mengirimkan sinyal ke bagian otak lainnya untuk mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri (fight-or-flight response).

Respons ini melibatkan peningkatan detak jantung, pernapasan yang lebih cepat, dan pelepasan hormon stres seperti adrenalin.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: