Pemerintah Palestina Respons Niat Trump Akhiri Konflik di Gaza

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:00 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto/X Abrilabril)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto/X Abrilabril)

BeritaNasional.com - Pemerintah Palestina menyambut positif upaya yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Gaza. 

Palestina juga menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja sama dengan Washington dan pihak terkait lainnya demi tercapainya perdamaian.

Pernyataan resmi ini dikeluarkan tak lama setelah Trump mengumumkan rencana penyelesaian 20 poin dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/9/2025). Kantor Kepresidenan Palestina menyampaikan apresiasi dan keyakinan mereka terhadap inisiatif AS.

“Negara Palestina menyambut baik upaya tulus dan penuh tekad Presiden Donald J. Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan menegaskan keyakinannya atas kemampuannya untuk menemukan jalan menuju perdamaian,” demikian pernyataan kepresidenan tersebut yang dikutip dari Antaranews pada Selasa (30/9/2025).

Kepresidenan Palestina menyoroti pentingnya kemitraan dengan Washington dalam mewujudkan perdamaian regional dan memperbarui komitmen mereka untuk bekerja sama dengan AS, negara-negara di kawasan, dan mitra lainnya guna mengakhiri perang di Gaza melalui perjanjian yang komprehensif.

Menurut pernyataan tersebut, kesepakatan komprehensif harus mencakup beberapa hal fundamental, yaitu:

Memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza.

Pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina.

Pembentukan mekanisme untuk melindungi rakyat Palestina.

Penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

Kesepakatan ini juga diharapkan dapat memastikan penyatuan kembali daratan dan institusi Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang sekaligus mengakhiri pendudukan.

Langkah ini, lanjut pernyataan tersebut, membuka jalan menuju perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara. Dalam visi ini, Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat akan hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam suasana aman, damai, dan bertetangga yang baik, sesuai dengan legitimasi internasional.

Rencana yang diumumkan Trump mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, pelucutan senjata Hamas sepenuhnya, dan pembentukan komite Palestina yang teknokratis dan apolitis untuk memerintah wilayah tersebut.

Sejak Oktober 2023, tentara Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman yang terus-menerus telah membuat daerah kantong itu tidak layak huni dan menyebabkan krisis kelaparan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: