Kapan Sih Awal Puasa Ramadan 2026?

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 03 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi puasa. (Foto/freepik)
Ilustrasi puasa. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Pertanyaan mengenai kapan dimulainya puasa Ramadan 2026 mulai banyak muncul belakangan ini. Perhitungan kalender Hijrih, puasa akan dimulai pad bulan Februari 2026.

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah serta prediksi sejumlah lembaga, umat Islam di Indonesia diperkirakan akan mulai berpuasa pada pertengahan Februari 2026.

Jadwal Puasa Ramadan 2026:

1. Puasa Versi PP Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan tersebut berdasarkan hasil peninjauan ulang Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah terhadap data astronomis global dan validasi parameter KHGT.

Penetapan ini berbeda dengan kalender versi cetak yang dirilis sebelumnya yang menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 19 Februari 2026.

Dilansir dari situs Muhammadiyah, Kamis (25/9/2025) penetapan itu tertuang dalam Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025 tentang Penyesuaian Penetapan 1 Ramadan 1447 Hijriah dan Penjelasan Ilmiahnya.

2. Puasa versi Nahdlatul Ulama (NU)

Untuk Nahdlatul Ulama (NU) sampai saat ini belum menetapan jadwal ada tahun 2026. NU akan menetapkan 1 Ramadan berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan serentak di berbagai titik di Indonesia. Keputusan ini nantinya akan diumumkan oleh Lembaga Falakiyah PBNU setelah proses pengamatan selesai.

3. Puasa Versi Pemerintah

Pemerintah sampai sekarang belum menetapkan kapan jadwal puasa 2025. Di sisi lain, pemerintah resmi menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2026 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang diumumkan pada 19 September 2025.

Dalam keputusan tersebut, ditetapkan 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama. Di antara libur nasional untuk Idul Fitri 1447 Hijriah ditetapkan pada Jumat – Sabtu, 20 – 21 Maret 2026.

Kendati demikian, tanggal pasti awal puasa dan Idul Fitri tidak disebutkan secara langsung dalam SKB.

sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: