Menyelami Lirik dan Makna Mendalam Lagu “Bunga Maaf” dari The Lantis

BeritaNasional.com - Grup musik The Lantis kembali mencuri perhatian dengan lagu melankolis berjudul “Bunga Maaf”. Karya ini menjadi refleksi mendalam tentang rasa bersalah, kerinduan, dan keberanian untuk meminta maaf setelah kehilangan seseorang yang berarti.
Dengan lirik yang puitis dan musik yang lembut, “Bunga Maaf” menggambarkan bagaimana ego dan penyesalan bisa menjadi dinding tebal dalam sebuah hubungan hingga akhirnya hanya tersisa kata “maaf” yang mungkin sudah terlambat.
Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis
Hai, masihkah
Luka itu ada di sana?
Yang kutinggalkan
Saat kita masih bersama
Kini waktu terasa berbeda
Tanpa hadirmu
Keras hati yang dulu bicara
Berujung pilu
Andai angin mengulang sebuah masa yang telah usang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu tak bisa
Oh, mungkinkah
Ada rindu di balik benci itu?
Yang perlahan menghilang
Saat nyamanku tak lagi kau butuh
Kini waktu terasa berbeda
Tanpa hadirmu
Keras hati yang dulu bicara
Berujung pilu
Andai angin mengulang sebuah masa yang telah usang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu tak bisa
Andai angin mengulang semua masa yang telah hilang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu (meski ku tahu)
Meski ku tahu ku tak akan bisa
Makna Lagu Bunga Maaf – The Lantis
Mengutip dari buku Implementasi Pembelajaran Menyenangkan karya Muslikah dkk (2024:32), makna sebuah lagu sering kali dipengaruhi oleh majas, suasana, dan unsur sastra yang membangun emosi pendengar. Hal tersebut tampak jelas dalam “Bunga Maaf”, yang menggunakan bahasa puitis untuk menggambarkan pergulatan batin antara kesedihan dan penyesalan.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menyesal karena keras hati dan egonya telah melukai orang yang dicintainya. Ketika waktu telah berlalu dan hubungan tak bisa diselamatkan, yang tersisa hanyalah keinginan untuk meminta maaf — meski sudah tak mungkin kembali.
Simbol “bunga maaf” dalam liriknya menggambarkan ketulusan hati untuk mengakui kesalahan, walau bunga itu “layu termakan ego.” Ini menjadi lambang bahwa permintaan maaf kadang datang terlambat, tapi tetap lahir dari hati yang menyesal.
Pesan Kehidupan di Balik “Bunga Maaf”
Pesan utama lagu ini sederhana namun kuat: tak ada hubungan yang sempurna, dan setiap kesalahan bisa menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik. “Bunga Maaf” mengingatkan bahwa terkadang, kata maaf bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.
Melalui lagu ini, The Lantis berhasil menyampaikan pesan tentang ketulusan, kerendahan hati, dan keberanian untuk meminta maaf, yang bisa menjadi inspirasi bagi pendengarnya untuk lebih menghargai hubungan dengan orang-orang terdekat.
Tentang The Lantis
The Lantis dikenal sebagai grup musik yang kerap menghadirkan lagu-lagu bernuansa sendu dan reflektif. Karya mereka banyak mengangkat tema kehidupan, cinta, dan emosi manusia yang dalam, dengan sentuhan musik yang lembut dan lirik penuh makna.
Dengan “Bunga Maaf”, The Lantis semakin mempertegas ciri khasnya sebagai band yang tidak hanya menghibur, tapi juga menyentuh hati dan mengajak pendengar merenung.
(Rep/Nisa)
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu