Ini Alasan Presiden Prabowo Tambah Wamenkes Lagi

BeritaNasional.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menambah satu lagi wakil menteri untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Seperti yang diketahui, Prabowo melantik Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wamenkes pada Rabu (8/10/2025) kemarin. Oleh karena itu, jumlah wamenkes bertambah menjadi dua, yang sebelumnya juga sudah dijabat oleh Dante Saksono Harbuwono.
Pras mengatakan, alasan Prabowo menambah wamenkes karena beban Kemenkes yang sangatlah berat. Ditambah pula persoalan banyaknya keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kemudian yang kedua untuk Wakil Menteri Kesehatan, sama karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional,” kata Pras kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Kamis (9/10/2025).
“Maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkenalkan Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan yang baru. Budi mengatakan, Benyamin merupakan seorang dokter spesialis paru.
"Dokter Beni sudah tahu ya, adalah ahli spesialis paru," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Oleh karena itu, lanjut Budi, Beni dipilih sebagai Wamenkes karena Presiden Prabowo Subianto ingin mengentaskan penyakit tuberkulosis.
"Dan salah satu atensinya Bapak Presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis," ujar Budi.
"Beliau itu passion-nya, hatinya dari dulu ingin kalau bisa kalau penyakit yang membunuh 134.000 setiap tahun ini itu bisa cepat kita hilangkan," tambah dia.
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 18 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 4 jam yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu