Tak Ditambah, Istana Sebut Kemenkeu Cukup Diisi 2 Wamen

BeritaNasional.com -  Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, tidak ada penambahan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) setelah salah satu Wamenkeu yakni Anggito Abimanyo dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10) kemarin. 

“Sementara tidak. Sementara (posisi kosong Wamenkeu) tidak (diisi),” kata Pras kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Kamis (9/10/2025).

Pras berujar, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan memastikan kehadiran dua Wamenkeu, yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara sudah cukup untuk membantunya bertugas.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan yang baru, yang performanya cukup meyakinkan dan harapan kita besar kepada beliau,” jelas Pras.

Selain itu, politisi Partai Gerindra ini mengungkap bahwa keputusan ini sudah didiskusikan dengan Presiden Prabowo.

“Dan bersama dengan Wamenkeu dua orang, kita berdiskusi bahwa dengan Bapak Presiden juga tentunya, dirasa sementara cukup dengan dua Wamenkeu,” tambahnya mengakhiri.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan pengucapan sumpah/janji anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pengucapan sumpah/janji digelar di Istana Negara Jakarta pada Rabu (8/10/2025).

Pengangkatan para pimpinan dan anggota Dewan Komisioner LPS tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. 

Adapun susunan Dewan Komisioner LPS yang mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo Subianto yakni:
1. ⁠Anggito Abimanyu, sebagai Ketua merangkap Anggota Dewan Komisioner;

2. ⁠Farid Azhar Nasution, sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota Dewan Komisioner;

3. ⁠Doddy Zulverdi, sebagai Anggota Dewan Komisioner;

4. ⁠Suminto, sebagai Anggota Dewan Komisioner;

5. ⁠Aida S. Budiman, sebagai Anggota Dewan Komisioner; dan

6. Ferdinan Dwikoraja Purba, sebagai Anggota Dewan Komisioner.