Waspada Tsunami! BMKG Ungkap Dugaan Awal Pemicu Gempa di Dekat Talaud Sulawesi Utara

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 10 Oktober 2025 | 10:10 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami. (Foto/Freepik)
Ilustrasi gelombang tsunami. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Wilayah laut Filipina, dekat perairan Sulawesi Utara, diguncang gempa bumi tektonik kuat hari ini pada Jumat (10/10/2025). 

Dilansir dari Instagram @infobmkg, gempa tersebut tercatat terjadi pada pukul 08.43 WIB. Hasil analisis terbaru BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo (M) yang telah diperbarui menjadi M 7,4.

Pusat gempa terletak di laut pada koordinat 7,23∘ LU ; 126,83∘ BT, atau berjarak sekitar 275 km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman hiposenter 58 km.

Pemicu, Jenis, dan Mekanisme Gempa

Dengan memperhatikan lokasi dan kedalamannya, BMKG memastikan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.

Gempa ini dipicu oleh adanya aktivitas subduksi di bawah Laut Filipina. Analisis mekanisme sumber (mekanisme pergerakan) menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

‘’Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),’’ tulis pernyataan di akun tersebut.

Pergerakan naik ini adalah jenis mekanisme yang seringkali berpotensi memicu gelombang tsunami karena menyebabkan perpindahan vertikal dasar laut yang signifikan.

Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa M7,4 ini berpotensi tsunami.

Tingkat ancaman yang ditetapkan adalah waspada di beberapa wilayah, meliputi:

Kepulauan Talaud

Kota Bitung

Minahasa Utara Bagian Selatan

Minahasa Bagian Selatan

Supiori

Rekomendasi dan Gempa Susulan

Hingga pukul 09.14 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) yang signifikan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Rekomendasi keselamatan bagi warga di wilayah terdampak:

Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.

Periksa dan pastikan bahwa bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, dan tidak ada kerusakan yang membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

Bagi masyarakat di wilayah yang berpotensi tsunami (berstatus WASPADA), ikuti instruksi evakuasi dari pihak berwenang.

‘’Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,’’ tulisnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: