Dukung Keputusan Pemerintah, Gimnastik Indonesia Pastikan Israel Tak Hadir

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:30 WIB
Gimnastik Indonesia dukung keputusan pemerintah dan pastikan atlet Israel tidak hadir. (foto/Antara)
Gimnastik Indonesia dukung keputusan pemerintah dan pastikan atlet Israel tidak hadir. (foto/Antara)

BeritaNasional.com -  Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Ita Yuliati menyampaikan bahwa pihaknya mendukung keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menolak visa enam atlet Israel ke Jakarta.

Dengan demikian, FGI pun memastikan bahwa Israel tidak bisa mengikuti ajang untuk mengikuti ajang 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship (Kejuaraan Senam Dunia 2025) di Indonesia Arena, Jakarta, 19-25 Oktober 2025 nanti.

"Mereka dipastikan tidak akan hadir, karena secara visa juga sudah di-cancel, kemudian dari FIG juga sudah mengatakan kepada saya bahwa akan menyatakan mendukung keputusan pemerintah Indonesia, dan kedua memastikan Israel tidak hadir," kata Ita dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Ita menjelaskan, karena Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, maka ia termasuk dalam kategori calling visa. Sehingga FGI selaku penyelenggara wajib bersurat kepada Imigrasi. Namun, setelah melihat situasi dan kondisi, tidak memungkinkan bagi Israel untuk hadir.

Terkait diskualifikasi atlet Israel, Ita menegaskan tidak ada istilah diskualifikasi terhadap atlet Israel yang tidak hadir dalam Kejuaraan Senam Dunia 2025 yang digelar di Jakarta, karena kualifikasi kejuaraan dunia baru digelar tahun depan di Belanda.

"World Championship Gymnastics ini bukan merupakan kualifikasi untuk Olimpiade jadi tidak ada istilah diskualifikasi bagi peserta yang tidak hadir. Kualifikasi World Championship akan dilaksanakan tahun depan di Belanda, jadi tidak ada istilah diskualifikasi dalam hal ini," terangnya. 

Dia menerangkan bahwa proses pendaftaran dan keikutsertaan seluruh peserta dalam ajang tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali Federasi Gimnastik Internasional (FIG).

Sementara FGI, kata Ita, hanya bertugas sebagai penyelenggara lokal yang menyiapkan kebutuhan teknis seperti buku panduan dan formulir registrasi.

"Kami secara Federasi Gimnastik Indonesia tidak pernah mengundang, jadi ini merupakan urutan seperti biasa kejuaraan di mana internasional yang memegang penuh semua kebijakan, jadi kami hanya sebagai penyelenggara," ujar Ita.

"Jadi, semua sudah ditentukan oleh FIG, dan semua registrasi kepada FIG, kami hanya diminta untuk menyiapkan secara technical handbook atau registration form-nya. Jadi kami tidak ada akses sama sekali dan tidak mengeluarkan anggaran sama sekali," tambahnya.

Terkait tanggapan Israel, Ita mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada tanggapan dari federasi gimnastik Israel, dan kalaupun ada pasti akan disampaikan ke FIG, bukan FGI.

"Rasanya kalau pun ada tanggapan itu mereka akan tujukannya kepada FIG," pungkas Ita.sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: