Indosat Uji Coba Registrasi Biometric di Gerai IM3, Ini Manfaatnya untuk Pengguna

Oleh: Imantoko Kurniadi
Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:35 WIB
Chief Legal and Regulatory Officer IOH, Reski Damayanti. (Foto/doc. IOH)
Chief Legal and Regulatory Officer IOH, Reski Damayanti. (Foto/doc. IOH)

BeritaNasional.com -  Dalam upaya memperkuat transformasi digital nasional, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menggelar Live Biometric Demo di Gerai IM3 Jakarta.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam penerapan registrasi biometric dan eSIM prabayar yang lebih aman, praktis, dan sesuai standar keamanan global.

Teknologi Biometric: Standar Baru untuk Registrasi eSIM yang Lebih Aman

Sebagai langkah nyata dalam mendukung era digital yang lebih terlindungi, Indosat menerapkan sistem biometrik canggih untuk proses registrasi pelanggan eSIM dan layanan prabayar.

Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses registrasi mandiri (self-register), tetapi juga mengadopsi protokol keamanan tinggi berstandar internasional ISO 30107-3.

Sistem ini mencakup beberapa tahapan penting:

  • Validasi MSISDN dan NIK
  • Self-photo dan liveness detection
  • Pencocokan wajah (face recognition) dengan data dari DUKCAPIL

Dengan akurasi kecocokan wajah mencapai 95%, teknologi ini mampu memastikan identitas pelanggan secara akurat dan meminimalkan risiko penyalahgunaan data pribadi.

Komitmen Pemerintah: Mendukung Akses Digital yang Aman dan Inklusif

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi RI, Edwin Hidayat Abdullah, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Indosat ini

“Komdigi mendukung penuh langkah Indosat untuk menghadirkan kemudahan akses digital bagi masyarakat. Melalui penerapan sistem yang telah memenuhi standar, kami optimis bahwa ekosistem telekomunikasi di Indonesia dapat menjamin keamanan publik. Pemerintah akan terus mendorong pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas layanan digital di tanah air,” kata Edwin, dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

Sementara, Chief Legal and Regulatory Officer IOH, Reski Damayanti, menegaskan pentingnya kolaborasi aktif antara pelaku industri dan pemerintah:

“Bagi Indosat, keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama. Kami mendukung langkah Pemerintah dan siap berkolaborasi untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal demi kepentingan pelanggan dan kemajuan industri,” sambungnya.

Teknologi AIvolusi5G: Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Berbasis AI & 5G

Selain sistem biometric, sejak Agustus 2025 Indosat juga menghadirkan inovasi Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AIvolusi5G, sebuah kombinasi cerdas antara kecanggihan AI dan jaringan 5G yang adaptif dan tangguh.

Fitur ini mampu:

  • Mendeteksi dan memblokir pesan berbahaya secara real-time
  • Melindungi pengguna dari penipuan digital dan panggilan mencurigakan
  • Mendukung upaya pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya

Dengan semua langkah ini, Indosat memperlihatkan konsistensinya dalam menjadi mitra strategis pemerintah untuk menyediakan layanan digital yang aman, inklusif, dan modern.

Penerapan registrasi biometrik dan fitur keamanan real-time menjadi bagian dari transformasi digital menyeluruh yang membawa manfaat nyata bagi pengguna.

Langkah ini juga menjadi batu loncatan penting dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi nasional dan sekaligus mendukung target transformasi digital Indonesia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: