Jepang Desak OpenAI Setop Jiplak Manga dan Anime

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Jepang desak OpenAI setop Jiplak manga dan anime. (YouTube/OpenAI)
Jepang desak OpenAI setop Jiplak manga dan anime. (YouTube/OpenAI)

BeritaNasional.com - Pemerintah Jepang dikabarkan tengah meningkatkan tekanannya kepada perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) asal Amerika Serikat (AS) OpenAI, agar berhenti menjiplak karya seni Jepang baik dalam bentuk manga dan anime.

Hal ini dilaporkan The Verge pada Rabu (15/10) kemarin, kabar ini pertama kali dilaporkan oleh ITMedia dan IGN sebagai tanggapan pemerintah Jepang atas maraknya video yang menampilkan karakter manga dan anime hasil AI di aplikasi Sora milik OpenAI.

Setelah Sora diluncurkan pada 1 Oktober 2025, dengan cepat aplikasi media sosial berbasis video AI itu digunakan banyak orang dan menghasilkan materi buatan AI yang terasa meragukan.

Tekanan pemerintah Jepang ini disampaikan oleh Menteri Keamanan Ekonomi Jepang Minoru Kiuchi yang merupakan pejabat publik yang turut bertanggung jawab memimpin strategi kekayaan intelektual.

Kiuchi berpendapat, karya seni Jepang seperti anime dan manga adalah "harta karun yang tak tergantikan", sehingga Kantor Kabinet Jepang secara resmi meminta OpenAI untuk menghentikan perilaku pelanggaran hak cipta.

Bisa dikatakan bahwa permintaan Jepang ini termasuk pukulan baru lainnya bagi OpenAI,dalam menghadapi reaksi keras terkait kebijakan opt-out miliknya yang kini telah dihapuskan bagi pemegang hak cipta di Sora.

Sementara itu, Sam Altman selaku CEO OpenAI pun mengakui bahwa OpenAI memang berutang pada "karya kreatif Jepang yang luar biasa".

Selain bermasalah dengan hasil konten video AI, sebelumnya OpenAI juga pernah mengalami kecaman serupa saat generator AI untuk gambarnya diprotes oleh Studio Ghibli karena menghasilkan gambar "tsunami" versi AI yang terinspirasi dari karya studio anime tersebut.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: