Pemprov DKI Targetkan Jakarta Jadi Kota Sinema

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 01 November 2025 | 15:42 WIB
Pemprov DKI targetkan Jakarta jadi kota sinema. (Foto/Rano Karno)
Pemprov DKI targetkan Jakarta jadi kota sinema. (Foto/Rano Karno)

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan Jakarta menjadi kota sinema, yang diawali dengan menjadikan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat sebagai sentral sinema di Jakarta dalam kurun dua tahun. Untuk itu, Pemprov DKI menyiapkan sejumlah strategi guna mewujudkan mimpi besar ini. 

"Tentu semua tahu yang namanya Taman Ismail Marzuki. Ini akan kita jadikan head of the movie central atau sentral sinema di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam acara IdeaTalks yang diselenggarakan di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Sabtu (1/11/2025). 

Rano mengatakan, Jakarta memiliki banyak infrastruktur sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai strategi sebagai upaya mewujudkan Jakarta menjadi kota sinema dalam kurun waktu dua tahun.

"Ini yang sedang kita benahi, yang mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, makanya target saya 2027 yang namanya film komisi sudah bukan berbentuk, tapi sudah berjalan," ujanya. 

Mantan Plt Gubernur Banten ini pun memiliki harapan besar untuk mewujudkan film yang bukan hanya sekedar tontonan, tetapi juga sebuah cerita tentang kota, mimpi, keberagaman, dan semangat warganya.

"Karena itu, membangun ekosistem film berarti membangun jati diri kota, menjadikannya tempat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kaya makna dan inspirasi bagi dunia," ungkap Rano. 

Saat ini, kata Rano, Pemprov DKI merancang lembaga bernama Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) untuk mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan berseni. Menurutnya, Jakarta saat ini dikembangkan sebagai ikon kota budaya dan seni sehingga secara tidak langsung Jakarta sudah mendeklarasikan diri menjadi kota sinema dengan segala industrinya.

Terlebih, sambung dia, hampir semua negara memiliki Komisi Film, seperti Korea, Hongkong, Tokyo dan Belanda. Dan rencananya, pembentukan "Jakarta Film Commission" dibuat sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang berfungsi dalam fasilitasi perizinan, database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: