Banding Ditolak FIFA, FAM Siapkan Langkah Mengadu ke CAS

BeritaNasional.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) angkat bicara usai Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang menolak permohonan banding mereka terkait proses naturalisasi terhadap tujuh pemain.

Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut, namun akan segera menindaklanjutinya dengan langkah hukum berikutnya.

“FAM telah menerima keputusan rayuan daripada FIFA, di mana rayuan kami telah ditolak,” ujar Yusoff dalam pernyataan resmi, dikutip Rabu (5/11/2025).

Dia menjelaskan bahwa FAM akan menulis surat kepada FIFA untuk meminta butiran penuh serta alasan bertulis mengenai keputusan tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya, yaitu mengajukan banding ke Mahkamah Timbang Tara Sukan (Court of Arbitration for Sport/CAS).

“Ini merupakan kali pertama FAM berdepan dengan situasi seperti ini, dan pihak peguam serta pengurusan kami amat terkejut dengan keputusan tersebut,” katanya.

Meski kecewa, FAM menegaskan akan tetap konsisten memperjuangkan hak para pemain serta menjaga nama baik dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional.

“FAM akan terus teguh memperjuangkan hak para pemain dan kepentingan bola sepak Malaysia di peringkat antarabangsa,” tegas dia.

Ditolak

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menolak banding yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain asing terkait pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan kecurangan dokumen.

Dalam pernyataan resminya, FIFA menyebut bahwa Komite Banding telah melakukan analisis menyeluruh terhadap berkas banding dan mendengarkan keterangan dari pihak FAM serta para pemain sebelum mengambil keputusan akhir.

"Setelah menganalisis seluruh pengajuan dan menggelar sidang dengar pendapat, Komite Banding memutuskan untuk menolak banding tersebut dan mengonfirmasi sepenuhnya sanksi yang telah dijatuhkan oleh Komite Disiplin FIFA,” demikian pernyataan resmi FIFA.