13 November Jadi Hari Destinasi Impian, Dipilih sebagai Simbol Perubahan Musim Menuju Akhir Tahun

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 12 November 2025 | 18:30 WIB
Wisatawan sedang berlibur di Kepulauan Seribu. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Wisatawan sedang berlibur di Kepulauan Seribu. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Setiap tanggal 13 November, dunia merayakan Hari Destinasi Impian Nasional atau National Dream Destination Day sebuah peringatan yang diciptakan untuk menginspirasi setiap orang agar berani bermimpi, merencanakan, dan mewujudkan liburan impian mereka.

Hari ini menjadi pengingat bahwa dunia penuh dengan keindahan yang menanti untuk dijelajahi, mulai dari pantai tropis yang menenangkan hingga kota bersejarah yang kaya akan budaya.

Sejarah dan Latar Belakang Peringatan

Hari Destinasi Impian Nasional pertama kali dicetuskan oleh Meg von Haartman, seorang pengusaha dan pendiri perusahaan perjalanan mewah Traveler Ooh La La di Amerika Serikat.

Von Haartman melihat bahwa banyak orang memiliki impian untuk berkeliling dunia, tetapi terlalu sibuk dengan pekerjaan, tanggung jawab, dan rutinitas harian sehingga sering menunda rencana perjalanan mereka. Ia percaya bahwa setiap orang berhak menikmati pengalaman berharga menjelajahi dunia, dan semuanya dimulai dari satu langkah sederhana merencanakan perjalanan impian.

Akhirnya, pada tahun-tahun awal 2000-an, Von Haartman menetapkan 13 November sebagai National Dream Destination Day.

Tanggal ini dipilih sebagai simbol perubahan musim menuju akhir tahun waktu yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah dicapai dan mulai menuliskan rencana baru, termasuk destinasi yang ingin dikunjungi di tahun berikutnya.

Sejak saat itu, hari ini mulai dikenal dan dirayakan oleh banyak komunitas traveler, blogger pariwisata, hingga industri perjalanan di seluruh dunia.

Makna dan Filosofi di Baliknya

Hari Destinasi Impian Nasional tidak hanya berbicara tentang berlibur, tetapi juga tentang memaknai hidup melalui perjalanan.

Filosofinya sederhana namun dalam: setiap perjalanan adalah bentuk pencarian makna, pengetahuan, dan kebahagiaan. Saat kita menjelajah ke tempat baru, kita tidak hanya menemukan keindahan alam, tetapi juga mempelajari cara hidup, nilai budaya, dan tradisi masyarakat di sana.

Secara filosofis, hari ini mengingatkan kita akan pentingnya:

* Menghargai waktu dan pengalaman, bukan sekadar mengejar materi.

* Mengenal diri sendiri, karena perjalanan sering kali membuka sisi baru dalam kepribadian kita.

* Menumbuhkan empati dan toleransi, melalui interaksi dengan budaya dan kebiasaan yang berbeda.

Von Haartman percaya bahwa impian untuk bepergian bukanlah sekadar keinginan mewah, tetapi bagian dari kebutuhan manusia untuk tumbuh dan memperluas cara pandangnya terhadap dunia.

Fakta Menarik dan Dampak Positif

Peringatan Hari Destinasi Impian Nasional membawa banyak dampak positif, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat dan sektor pariwisata dunia.

* Mendorong pariwisata berkelanjutan. Banyak agen perjalanan kini mengusung konsep eco-friendly travel agar wisatawan tetap bisa menikmati keindahan alam tanpa merusaknya.

* Menggerakkan ekonomi lokal. Ketika lebih banyak orang bepergian, masyarakat di daerah wisata turut merasakan manfaatnya melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja.

* Memicu kreativitas dan inspirasi. Banyak orang berbagi cerita perjalanan mereka di media sosial, blog, atau vlog, menciptakan gelombang inspirasi bagi generasi lain.

* Memberi dampak positif bagi kesehatan mental. Riset menunjukkan bahwa merencanakan perjalanan dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan memberikan rasa bahagia bahkan sebelum liburan dimulai.

* Memperkuat koneksi manusia. Melalui perjalanan, seseorang bisa membangun persahabatan lintas budaya dan memperluas jaringan sosial secara global.

Nilai-Nilai yang Dapat Dipetik

Hari Destinasi Impian Nasional juga membawa pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan:

1. Keberanian Bermimpi, Semua perjalanan hebat dimulai dari impian kecil yang berani ditulis dan direncanakan.

2. Rasa Ingin Tahu dan Petualangan, Dunia menyimpan banyak keajaiban yang hanya bisa dipahami ketika kita melangkah keluar dari zona nyaman.

3. Apresiasi terhadap Keberagaman, Setiap tempat memiliki kisah, budaya, dan nilai yang berbeda, yang memperkaya cara pandang kita terhadap kehidupan.

4. Kepedulian terhadap Alam dan Budaya, Melestarikan keindahan bumi agar destinasi impian tetap bisa dinikmati generasi mendatang.

5. Syukur dan Kehadiran, Perjalanan mengajarkan kita untuk menghargai momen, menikmati proses, dan bersyukur atas kesempatan yang dimiliki.

Hari Destinasi Impian Nasional bukan sekadar peringatan, tetapi ajakan untuk mulai mewujudkan impian yang mungkin selama ini kamu tunda.

Bukalah peta, tulis daftar destinasi yang ingin kamu kunjungi, dan mulai rencanakan langkah pertamamu entah itu ke pantai impian di Bali, pegunungan di Swiss, atau jalanan romantis di Kyoto.

Karena pada akhirnya, perjalanan bukan hanya tentang tempat yang dikunjungi, tetapi tentang perubahan yang terjadi di dalam diri.

(Rep/Novia Amelia)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: