Mobil Damkar Mulai Padamkan Lokasi Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 31 Maret 2024 | 03:23 WIB
Ilustrasi pemadam kebakaran. (Foto/freepik)
Ilustrasi pemadam kebakaran. (Foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Mobil pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta, mulai memasuki lokasi ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya, yang berada di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (31/3/2024) dini hari.

Sebagaimana dilansir dari Antaranews, mobil pemadam kebakaran sudah mulai masuk ke lokasi ledakan gudang amunisi pada pukul 01.28 dini hari.

Mobil pemadam kebakaran yang masuk berjumlah tiga unit, karena ketiganya bisa menembakkan air dari jarak yang jauh. Sedangkan mobil lainnya masih bersiaga di pintu masuk.

"Sudah mulai bergerak," kata petugas Pemadam Kebakaran yang akan memasuki lokasi ledakan gudang amunisi, Minggu (31/3/2024) dini hari.

Mobil pemadam kebakaran baru bisa masuk ke lokasi ledakan gudang amunisi setelah tujuh setengah jam gudang meledak.

Sebelum mobil pemadam kebakaran masuk, petugas dari Jihandak Batalyon Zeni Tempur 11/Durdhaga Wighra menerjunkan sebuah robot untuk memantau secara langsung di lokasi ledakan.

Selain itu, petugas juga menerjunkan pesawat tanpa awak untuk memantau lokasi ledakan.

Pinjam Damkar dari Jakarta

Terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan pihaknya dan Pangdam Jaya telah meminjam mobil pemadam kebakaran milik Pemprov DKI Jakarta untuk memadamkan api di lokasi ledakan.

"Pak Pangdam Jaya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran karena di Jakarta kan ada mobil yang bisa menembakkan air dari jarak jauh nah itu akan segera datang sejumlah tiga armada," kata Bey.

Dia mengatakan, mobil pemadam milik DKI itu dipastikan akan datang secepatnya untuk memadamkan api di gudang senjata. Bey pun tidak menjelaskan hingga saat ini berapa unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk mengendalikan si jago merah.
 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: