Yusril Kembali Singgung Pernyataan Romo Magnis soal Bansos di Sidang MK Sengketa Pilpres 2024

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 04 April 2024 | 23:27 WIB
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra. (Beritanasional/Oke Atmaja).
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra. (Beritanasional/Oke Atmaja).

Beritanasional.com - Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menilai, pernyataan para Pemohon alias kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selama persidangan sengketa Pilpres 2024 hanya merupakan narasi-narasi belaka.

Hal itu disampaikan Yusril saat ahli dari pihaknya, yakni Hasan Nasbi memberikan keterangan dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

"Selama persidangan ini begitu gencar Pemohon 1, Pemohon 2 itu bernarasi di sini. Begitu dahsyatnya bantuan sosial itu disalahgunakan oleh Pak Jokowi," kata Yusril.

Yusril pun menyinggung soal pernyataan Guru Besar Filsafat dan Etika Franz Magnis Suseno yang mengatakan bahwa masifnya bansos di masa kampanye Pemilu 2024. Sebagai informasi, Romo Magnis hadir sebagai ahli yang dihadirkan oleh kubu Ganjar-Mahfud. 

"Bahkan seorang Romo, seorang Pastor Katolik di sini mengkualifikasikan Presiden Jokowi itu melakukan kejahatan dengan menyalahgunakan bansos. Apakah orang-orang ini, termasuk pastor ini, bicara tanpa data? Bicara omong kosong, tidak mengerti atau memanipulasi segala sesuatu untuk kepentingannya sendiri. Apa pendapat saudara orang yang ngomong tanpa data seperti ini?" tanya Yusril.

Tak lama kemudian, Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud merasa keberatan dengan pernyataan Yusril tersebut. Sebab, pandangan Romo Magnis tetap harus dihargai.

"Mohon izin Yang Mulai, terkait Romo Magnis itu berbicara terkait moral dan etika ya dan pandangan dari Romo Magnis tolong dihargai," kata salah satu kuasa hukum Pemohon 2 ini.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: