Arus Mudik Lebaran

Kapolri Ungkap Skema Antisipasi Antrian Panjang Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk saat Arus Mudik

Oleh: Mufit
Jumat, 05 April 2024 | 03:22 WIB
Ilustrasi antrean kendaraan di pelabuhan. (Foto/Jasa Marga).
Ilustrasi antrean kendaraan di pelabuhan. (Foto/Jasa Marga).

Beritanasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menyiapkan beberapa startegi untuk mengantisipasi terjadinya antrian panjang kendaraan di penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk, pada saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kita telah melakukan penambahan Buffer Zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang," kata Sigit kepada wartawan saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (4/4/2024).

Selain itu, mantan Kabareskrim itu juga mengungkapkan, telah menyiapkan pengaturan Geofencing terkait sistem penjualan tiket.

Hal itu dilakukan demi menghindari penjualan tiket yang liar alias calo.

“Saya kira akan menjadi hal bagus. Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar," ucapnya. 

"Ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Gilimanuk dan Ketapang,” sambung Sigit.

Sigit juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk melakukan sosialisasi terkait strategi dan upaya kesiapan mudik terhadap masyarakat. Harapannya, agar masyarakat bisa merasakan mudik yang aman dan nyaman.

“Sehingga masyarakat yang akan antre juga lebih paham dan bisa memilih di buffer zone mana termasuk titik-titik penjualan tiket selain yang resmi dan area geofencing yang tadi di atur secara umum,” kata Sigit.

Sigit juga mengingatkan ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya, untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG demi mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.

“Koordinasi dengan BMKG terus dilaksanakan. Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,” tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: