Baharkam-Korbrimob Diminta Kawal Swasembada, Kapolri: Ketahanan Pangan Indonesia Terbaik di ASEAN

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Sigit berpesan agar kedua satuan bisa mengawal program pemerintah. Sesuai tema Sinergitas Baharkam dan Korbrimob Polri yang Presisi Guna Memantapkan Harkamtibmas dalam Rangka Mendukung Asta Cita.
"Bagaimana kita bersinergi mengawal apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah yang tertuang di dalam Asta Cita maupun program-program terbaik cepat," kata Sigit.
Terlebih ia menyebut dengan terjalinnya sinergitas antar satuan Polri dengan seluruh pihak terkait Indonesia telah berada pada peringkat terbaik di kawasan ASEAN dari segi ketahanan pangan.
"Dan Alhamdulillah, bahwa dari sinergitas seluruh stakeholder yang ada, Indonesia saat ini mungkin berada di peringkat terbaik di ASEAN untuk ketahanan pangan. Tentunya akan terus kita tingkatkan sama-sama dengan stakeholder lain," ucapnya.
Orang nomor satu di Koprs Bhayangkara ini menginstruksikan agar komitmen polri yang telah ada sejak awal untuk mendukung program ketahanan pangan bisa diperkuat, dengan kegiatan pekarangan bergizi, menanam jagung dan budidaya berbagai macam ternak.
"Salah satunya program swasembada pangan yang sudah dilaporkan bahwa kita memiliki program pekarangan bergizi kemudian juga ada program penanaman jagung dan budidaya ternak baik ikan kemudian macam-macam,” tuturnya.
“Tentunya ini semua menjadi bagian untuk mendukung dan mengawal apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah"
Di sisi lain ia mengingatkan seluruh personel Brimob maupun Baharkam Polri di Indonesia untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok.
"Kita tentunya juga membahas mengenai bagaimana kita melaksanakan peningkatan kemampuan, kualitas SDM termasuk juga bagaimana melakukan pengembangan-pengembangan terkait dengan kebutuhan wilayah,” kata dia.
Terlebih adanya beberapa daerah hasil dari pemekaran yang diakui Sigit, perlu menjadi pembahasan khusus dalam rakernis tahun ini. Sehingga diharapkan bisa mendapatkan sebuah kebijakan yang efektif untuk tugas ke depan.
“Karena adanya pemekaran, sehingga tentunya memerlukan kehadiran Polri membutuhkan kehadiran institusi Polri dan ini menjadi bagian yang kita bahas di rakernis," pungkasnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu