Filipina Ajak ASEAN Kerja Sama Perangi Kejahatan Siber

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 15 November 2025 | 20:00 WIB
Ilustrasi kejahatan siber (Foto/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Filipina meminta para menteri hukum di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk memperdalam kerja sama dalam memerangi kejahatan dunia maya dan menangani masalah penggunaan Kecerdasan Buatan.

Saat menyampaikan pidato utama dalam pembukaan ASEAN Law Ministers Meeting (ALAWMM), Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos menyambut baik penandatanganan Perjanjian Ekstradisi ASEAN (ASEAN Extradition Treaty/AET), yang menurutnya mencerminkan tekad kolektif blok tersebut untuk memastikan setiap individu yang dikenai tuntutan pidana tidak dapat melarikan diri dari keadilan dengan melintasi perbatasan.

AET akan meningkatkan aksi regional terhadap kejahatan konvensional lintas perbatasan, sementara Marcos mendesak para menteri hukum ASEAN untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan transnasional yang muncul.

"Saya berbicara tentang ancaman kejahatan siber serta implikasi etis dan hukum dari AI. Kita harus memastikan bahwa hukum kita dapat mengatur ruang digital secara adil dan aman," ujar Marcos.

Didirikan pada 1986, ALAWMM berfungsi sebagai platform penting bagi sekretaris kehakiman, menteri kehakiman, dan jaksa agung negara-negara anggota ASEAN untuk memperkuat kolaborasi hukum, mendorong supremasi hukum, dan meluncurkan inisiatif baru di antara lembaga-lembaga hukum di kawasan itu.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: