Pilpres 2024

Tanda-tanda Rekonsiliasi Nasional saat Hari Raya Idul Fitri

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 11 April 2024 | 11:30 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo)

BeritaNasional.com - Hari Raya Idul Fitri atau lebaran menjadi momentum rekonsiliasi nasional setelah Pemilu 2024.

Memang, pertemuan dua tokoh besar yang saling berseberangan belum terjadi. Tapi tanda-tandanya sudah mulai terlihat.

Pertama, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Rosan datang dua kali ke kediaman Megawati. Sebab, pada kedatangan pertama di pagi hari, Rosan tak bisa menemui presiden kelima RI ini. Pada kedatangan kedua di siang hari, Rosan baru bisa bertemu.

Pada pertemuan itu, Megawati menitipkan sebuah pesan perjuangan kepada TKN Prabowo-Gibran yang dikepalai Rosan.

"Pesan-pesan semangat perjuangan tadi ke Mas Rosan tadi yang berasal dari pengalaman ibu sehingga mas Rosan mengatakan 'aduh pengalaman ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang'," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan isi pertemuan.

Meski Hasto membantah Rosan membawa pesan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Tidak ada (pesan Prabowo). Jadi ini murni silaturahmi dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan. Tapi politik itu sebagai kehidupan, itu yang dibahas," jelasnya.

Hasto mengakui peluang Megawati bertemu dengan Prabowo memang terbuka. Karena sama sekali tidak ada masalah pribadi antara dua tokoh besar itu. Hanya saja momentumnya kemungkinan terjadi sesudah putusan Mahkamah Konstitusi.

"Karena tidak ada persoalan secara pribadi, pada momentum yang tepat terutama nanti setelah sidang di MK diambil suatu keputusan yang kita harapkan keputusan dari hakim MK betul-betul mengedepankan sikap kenegarawanan," jelas Hasto.

Mengikuti jejak Rosan, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid juga bakal menemui Prabowo Subianto. Rencananya, Arsjad bakal bertemu Prabowo pada hari ini.

"Tadi siang saat Pak Arsjad datang ke rumah menghadiri acara open house, disampaikan keinginan beliau sowan ke Pak Prabowo untuk silaturahmi. Jadwal pertemuannya memang belum ada waktu pasti. Beliau sedang berusaha berkomunikasi untuk sowan," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai berkunjung di kediaman Prabowo Subianto, di jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Wakil Ketua Umum Golkar ini mendukung langkah Prabowo untuk merangkul semua partai dalam koalisi pemerintah. Supaya tidak ada oposisi dan menciptakan suasana politik yang kondusif.

"Kita tidak memerlukan adanya oposisi. Karena sesungguhnya dalam sistem demokrasi Pancasila tidak dikenal oposisi. Kita ingin membangun bangsa ini berdasarkan musyawarah mufakat. Itulah sesungguhnya jati diri demokrasi ke-Indonesiaan kita," urai Bamsoet.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: