Libur lebaran 2024

Volume Kendaraan Padat, Akses Keluar Puncak Bogor Ditutup Sementara

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 11 April 2024 | 15:03 WIB
Penutupan akses keluar Puncak Bogor. (Foto/Jasa Marga).
Penutupan akses keluar Puncak Bogor. (Foto/Jasa Marga).

BeritaNasional.com - Dalam rangka mengurai kepadatan volume lalu lintas di Hari Kedua Idul Fitri 1445 H, PT Jasa Marga bersama dengan pihak Kepolisian melakukan penutupan sementara akses keluar Puncak tepatnya di KM 46+400 ruas Tol Jagorawi. Adapun akses keluar tol puncak ditutup sejak pukul 12.05 WIB.

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division,  Alvin Andituahta Singarimbun mengatakan, penutupan tersebut atas diskresi pihak Kepolisian. Terlebih, volume lalu lintas di kawasan tersebut sedang mengalami kenaikan.

“Telah dilakukan penutupan sementara akses keluar Puncak di KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak mulai pukul 12.05 WIB. Saat ini pengguna jalan dapat menggunakan akses keluar Ciawi di KM 47 Ruas Tol Jagorawi,” ujar Alvin, Kamis (11/4/2024).

Selain itu, atas Diskresi Kepolisian juga sampai dengan saat ini, masih diberlakukan Contraflow setelah Gerbang Tol Ciawi mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi. Contraflow ini telah berlaku sejak pukul 06.15 pagi sampai dengan saat ini imbas peningkatan volume kendaraan menuju kawasan Puncak.

“Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah perjalanan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Antisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku dan memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Diharapkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tuturnya.

Sementara, berdasarkan video yang diterima beritanasional.com, nampak kemacetan terjadi di jalan tol Jagorawi. Kendaraan hanya bisa berjalan sedikit karena padatnya volume kendaraan yang ada di sana.
 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: