Soal Pencurian Dokumen di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, 4 Saksi Diperiksa

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 20 April 2024 | 21:45 WIB
Ilustrasi pencurian. (Foto:Freepik)
Ilustrasi pencurian. (Foto:Freepik)

BeritaNasional.com - Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menyampaikan kabar terbaru terkait kasus pencurian dokumen penting di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan mengatakan pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. 

"Masih tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Ruslan saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/4/2024).

Lebih lanjut, Ruslan mengatakan pihaknya telah memeriksa empat saksi dalam kasus pencurian rumah pemenangan pasangan capres-cawapres terpilih itu.

Dia menyebutkan empat saksi tersebut merupakan office boy dan sekuriti yang bekerja di rumah pemenangan yang dipimpin Immanuel Ebenezer alias Noel itu.

"Dua saksi yang diperiksa office boy, dua lagi satpam, dan pegawai yang bekerja di rumah pemenangan Prabowo-Gibran," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer, angkat bicara ihwal pencurian di Rumah Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat.

Dia mencurigai bahwa bukan motif ekonomi di balik kasus perampokan tersebut. Dia menduga ada motif politik yang ikut melatarbelakanginya. 

Menurut Noel, tidak hanya televisi berukuran 65 inci dan peralatan podcast yang hilang, tetapi juga data serta dokumen politik internal yang ikut dicuri.

"Barang hilang tidak masalah lah, tetapi dokumen politik ini yang paling penting. Jadi, saya curiga ini bukan murni kriminal saja, tetapi ada motif politik juga," tuturnya di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Immanuel juga menyebut bahwa ruangan miliknya ikut berantakan dan ada sejumlah dokumen yang raib setelah terjadi insiden perampokan tersebut.

"Dokumen-dokumen saya juga hilang dan karena pas ruangan saya juga dibobol, semua isi ruangan saya berantakan," katanya.

Dia mendesak Polres Metro Jakarta Pusat untuk terus menyelidiki perkara tersebut dan menangkap pelakunya sehingga motif dari pelaku melakukan perampokan bisa segera terungkap.

"Saya belum berani mengambil satu kesimpulan. Saya minta Polres Jakarta Pusat segera mengungkap kasus ini," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: