Parah, Polisi Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 24 April 2024 | 12:38 WIB
Mahasiswa unjuk rasa pro-Palestina di Amerika (Foto/Pexels)
Mahasiswa unjuk rasa pro-Palestina di Amerika (Foto/Pexels)

BeritaNasional.com - Gelombang unjuk rasa mahasiswa pro-Palestina terjadi di berbagai kampus Ivy League AS. Ratusan peserta aksi ditangkap polisi.

"Buka! Lepaskan (kami). Kami tidak akan berhenti, kami tidak akan beristirahat,” kata seorang pengunjuk rasa.

“Ini NYPD. Anda telah diperingatkan oleh Universitas New York untuk meninggalkan daerah tersebut,” ujar polisi.

Dikutip dari VOA, ratusan mahasiswa peserta aksi pro-Palestina itu membangun tenda dan menuntut agar universitas mereka mengutuk serangan Israel ke Gaza. para mahasiswa juga meminta AS mencabut investasi yang dilakukan pihak universitas ke berbagai industri persenjataan.

Memanasnya situasi, ditambah adanya laporan teriakan-teriakan intimidatif dan tindakan yang mengarah pada anti-Yahudi mengkhawatirkan pihak kampus, yang kemudian mengizinkan masuknya 100 anggota Kepolisian New York (NYPD). 

Usai memberi peringatan, polisi mulai menangkap puluhan demonstran dengan tuduhan masuk ke dalam kawasan kampus tanpa izin.

Mahasiswa Fakultas Hukum NYU Byul Yoon mengatakan, tindakan pihak kampus dan NYPD itu tidak bisa dibenarkan.

“Kami mahasiswa dan ini adalah kampus kami. Kenapa kami tidak diperbolehkan di sini? Kenapa kami tidak boleh menyampaikan pendapat kami? Tindakan universitas yang membolehkan polisi menangkap para mahasiswa di kampusnya sendiri benar-benar keterlaluan,” ujarnya.

Aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di berbagai universitas Ivy League di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Antara lain di Columbia University, New York University, University of Michigan, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan University of North Carolina.

Dikutip dari VOA, Rabu (24/4/2024), Presiden Joe Biden mengatakan ia mengutuk setiap “aksi unjuk rasa anti-Yahudi” yang terjadi belakangan ini.

“Saya mengecam unjuk rasa anti-Yahudi, itulah mengapa saya telah menyiapkan sebuah program untuk mengatasi hal itu. Saya juga mengecam mereka yang tidak mengerti apa yang terjadi dengan warga Palestina dan kondisi mereka,” tegas Biden.

Yool membantah bahwa aksi yang dilakukan bersama rekan-rekan mahasiswanya merupakan unjuk rasa anti-Yahudi. Unjuk rasa yang mereka lakukan karena rasa kasih sayang dan kemanusiaan terhadap warga Gaza, Palestina yang menghadapi pembantaian oleh Israel.

“Anti-Yahudi tidak pernah bisa dibenarkan. Bukan itu yang kami suarakan di sini, dan itulah sebabnya kenapa ada banyak teman-teman Yahudi yang bersama kami hari ini,” jelas Yool.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: