Megawati dan Prabowo Belum Bertemu, Ini Kata PDIP

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 27 April 2024 | 16:23 WIB
Prabowo subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). (Foto/Instagram/Prabowo).
Prabowo subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). (Foto/Instagram/Prabowo).

BeritaNasional.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto sampai detik ini belum menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Meski pertemuan sudah dirancang sejak sebelum lebaran.

Pihak dari Gerindra pun sudah menemui Ketua DPP PDIP yang juga putra Megawati, Puan Maharani. Namun, pertemuan juga belum digelar.

Wasekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengaku belum tahu apa alasan pertemuan Prabowo dengan Megawati belum juga terlaksana. Puan belum mengungkap apa hasil pertemuan dengan pihak Gerindra.

"Kalau saya belum diinfo oleh Mbak Puan pertemuannya seperti apa. Kalau orang seperti saya tugasnya menghitung saja, menghitung opsi-opsinya," kata Utut di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Ketua Fraksi PDIP DPR ini enggan menduga-duga kapan pertemuan antara Prabowo dan Megawati digelar. Ia menyerahkan kepada Puan juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Itu wilayahnya Mbak Puan, Pak Sekjen. Kalau saya menghitung konsekuensi sebuah pilihan, termasuk konsekuensi Pilkada 2024, 27 November," kata Utut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus diupayakan. 

Elite Gerindra dan PDIP sudah berbicara rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

"Komunikasi itu sedang kami bangun, komunikasi itu sedang kami rencanakan, Insya Allah," kata Muzani kepada wartawan, dikutip Jumat (26/4/2024).

"Sudah diomong-omongkan," sambungnya.

Secara khusus, wacana pertemuan Prabowo dengan Megawati itu sudah disampaikan Gerindra kepada Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani.

"Ya, komunikasi dengan Ibu Puan baik. Komunikasi dengan teman-teman elite PDIP juga pembicaraannya baik," kata Muzani.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: