Sekjen PBB Kecewa Israel Serang Rafah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 16 Mei 2024 | 06:00 WIB
Kondisi warga Gaza sangat mengenaskan (Foto/UNRWA)
Kondisi warga Gaza sangat mengenaskan (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku sangat kecewa dengan eskalasi serangan militer yang dilakukan Israel (IDF) di Rafah dan sekitarnya di Gaza Selatan. Akibat serangan brutal Israel, sebanyak 450 ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan wilayah tersebut.

“Perkembangan situasi saat ini semakin mempersulit akses kemanusiaan dan memperburuk situasi yang sudah genting,” kata Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq.

“Pada saat yang bersamaan, Hamas melakukan penembakan roket secara terus-menerus. Warga sipil harus dihormati dan dilindungi setiap saat, di Rafah, dan tempat-tempat lain di Gaza,” tambahnya.

Dalam satu minggu terakhir, militer Israel telah meningkatkan pemboman dan sejumlah operasi lainnya di Rafah dan memerintahkan penduduk untuk meninggalkan wilayah tersebut. 

Israel mengatakan, pihaknya melakukan sebuah operasi untuk menghancurkan infrastruktur di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Farhan Haq mengatakan, tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan sekjen PBB mengulang kembali seruannya untuk mengadakan gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan para sandera.

“Dia menyerukan agar perlintasan Rafah dibuka segera dan kita harus memiliki akses kemanusiaan yang bebas di seluruh Gaza,” tambahnya.

Dikutip dari VOA, Rabu (15/5/2024), lebih dari setengah penduduk Gaza telah mencari perlindungan di Rafah, dan banyak warga Palestina pergi ke wilayah tersebut setelah melarikan diri dari perang Israel-Hamas yang berlangsung di sisi lain Gaza. Namun kini mereka harus terusir lagi di Rafah.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: