Megawati Tolak Wacana Pemilihan Presiden Dipilih MPR

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 24 Mei 2024 | 19:31 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto/PDIP)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto/PDIP)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menolak mekanisme pemilihan presiden melalui MPR.

Sikap Megawati itu disampaikan dalam pidato politik Rakernas V PDI Perjuangan di Ancol, Jumat (24/5/2024).

Megawati mengatakan, terjadi anomali demokrasi saat ini. Namun, solusinya bukan dengan cara mencabut hak rakyat berdaulat.

Karena itu, Megawati menolak mengembalikan sistem pemilihan presiden dan wakil presiden diserahkan kepada lembaga MPR RI.

"Menghadapi berbagai anomali demokrasi tersebut, tentu pilihannya bukanlah dengan mencabut hak rakyat, dan mengembalikannya ke dalam tangan MPR RI," kata Megawati.

Megawati meyakini bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Sehingga tidak boleh hak rakyat dalam memilih langsung presiden dan wakil presiden dicabut.

"Pilihan yang lebih bijak adalah percaya pada adagium Vox Populi Vox Dei. Bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan," tegas presiden kelima RI ini.

Megawati mengingatkan pihak yang telah mengaburkan kekuatan ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’ tersebut. Ia mengutip sebuah pribahasa, dimana hal itu juga tertuang dalam perenungan seni karya budayawan Butet Kartaredjasa.

"Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai, ataupun dalam berbagai ekspresi: ‘Milik Nggendong Lali’ yang menjadi  tema perenungan sosok seniman Butet Kartaredjasa," tegas Megawati.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyameva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan sub tema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: