Astronaut Apollo 8 William Anders Meninggal karena kecelakaan Pesawat, Begini Kata NASA

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 09 Juni 2024 | 13:40 WIB
Kru Apollo 8 dari kiri Frank Borman, William Bill Anders, dan James Lovell berpose di depan simulator misi Apollo selama pelatihan. (Foto/NASA)
Kru Apollo 8 dari kiri Frank Borman, William Bill Anders, dan James Lovell berpose di depan simulator misi Apollo selama pelatihan. (Foto/NASA)

BeritaNasional.com - Astronaut Apollo 8 William ‘’Bill”’ Anders meninggal dunia pada Jumat (7/6) di Kepulauan San Juan, negara bagian Washington, pada usia 90 tahun.

Dilansir dari CBS News, pesawat kecil yang dipiloti William jatuh di lepas pantai kepulauan tersebut. 

Greg Anders, putra William Anders, pada Minggu (9/6) juga mengonfirmasi kabar kematian tersebut. Dia mengatakan pesawat yang jatuh itu milik ayahnya.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan kepada CBS News dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Beech A45 dengan hanya pilot di dalamnya jatuh di perairan dekat Roche Harbor, yang terletak di Pulau San Juan sekitar pukul 11.40 waktu setempat.

Seorang administrator NASA Bill Nelson lewat laman resmi NASA juga mengonfirmasi kematian astronot Apollo Mayjen (purnawirawan) William “Bill” Anders.

“Pada 1968, sebagai anggota kru Apollo 8, sebagai salah satu dari tiga orang pertama yang melakukan perjalanan melampaui jangkauan Bumi kita dan mengorbit Bulan, Bill Anders memberikan kepada umat manusia hadiah terdalam yang dapat diberikan oleh seorang penjelajah dan astronot,’’ ungkap Nelson yang dikutip pada Minggu (9/6).

Menurut Nelson, bersama dengan kru Apollo 8, William adalah orang pertama yang menunjukkan kepada kita bahwa bumi dilihat dari Bulan melalui gambar yang menakjubkan dalam kegelapan.

“Seperti yang dikatakan William Bill dengan baik setelah misi Apollo 8 berakhir, 'Kami datang sejauh ini untuk menjelajahi bulan dan yang paling penting adalah kami menemukan Bumi,’’ tutur Nelson.

Dia mengatakan gagasan pergi ke luar angkasa untuk mempelajari rahasia alam semesta guna mewujudkan pelajaran dan tujuan eksplorasi.

“Perjalanan ruang angkasa yang dilakukan Bill pada 1968 hanyalah satu dari sekian banyak babak luar biasa dalam kehidupan dan pengabdian William Bill terhadap kemanusiaan. Selama 26 tahun mengabdi pada negara kita, Bill telah berperan dalam banyak hal,  perwira Angkatan Udara AS, astronot, insinyur, duta besar, penasihat,’’ ujarnya.

Nelson menuturkan William Anders memulai karirnya sebagai pilot Angkatan Udara dan pada 1964 terpilih untuk bergabung dengan korps astronot NASA yang bertugas sebagai pilot cadangan untuk penerbangan Gemini XI dan Apollo 11, dan pilot modul bulan untuk Apollo 8.

“Dia tidak hanya melihat hal-hal baru tetapi juga menginspirasi generasi demi generasi untuk melihat kemungkinan-kemungkinan baru dan impian-impian baru untuk melakukan perjalanan di Bumi, di luar angkasa,’’ ungkapnya.

Nelson menceritakan di setiap langkah kehidupan William Bill terdapat kemauan keras seorang pionir, semangat besar seorang visioner, keterampilan keren seorang pilot, dan hati seorang petualang yang menjelajah. 

‘’Dampaknya akan terus berlanjut dari generasi ke generasi. Seluruh anggota NASA, dan semua orang yang memandang ke langit yang berkelap-kelip dan melihat kemungkinan-kemungkinan baru yang besar dari mimpi-mimpi baru yang memesona, akan merindukan seorang pahlawan besar yang telah meninggal: WilliamBill Anders,” tandas Nelson.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: