Ini Faktor yang Pengaruhi Elektabilitas Kaesang Tertinggi sebagai Cagub Jateng
BeritaNasional.com - Elektabilitas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tertinggi sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Elektabilitas Kaesang mencapai angka 17,7 persen pada simulasi 20 nama versi Indikator Politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, ada faktor Presiden Joko Widodo kenapa elektabilitas Kaesang bisa tinggi. Hal itu dilihat dari alasan responden memilih calon gubernur.
Alasan responden memilih Kaesang paling besar disebabkan faktor berasal dari keluarga tokoh politik/masyarakat. 34,5 persen menyatakan hal itu sebagai alasan memilih putra bungsu Jokowi.
"Kalau kita lihat alasan lain, 9,6 persen memilih karena faktor yang bersangkutan berasal dari tokoh politik. Mayoritas memilih Kaesang. Ini artinya masyarakat memilih Kaesang tidak jauh asosiasinya dengan bapaknya," jelas Burhanuddin saat pemaparan survei, Minggu (7/7/2024).
Burhanuddin mengatakan, hal ini menunjukan bahwa faktor Jokowi masih sangat kuat sebagai alasan masyarakat memilih calon kepala daerah.
"Ini menunjukkan faktor Jokowi menjelaskan sangat kuat mengapa Kaesang sementara ini unggul di Jawa Tengah, meskipun secara statistik tidak beda dengan Ahmad Luthfi," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Kaesang mencapai angka 17,7 persen pada simulasi 20 nama.
"Kaesang berada di peringkat pertama," ungkap Burhanuddin.
Sementara di urutan kedua ditempati Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 15,6 persen. Burhanuddin mengatakan, selisihnya dengan Kaesang masih dalam ambang margin of error. Sehingga belum bisa dikatakan siapa yang lebih unggul.
"(Kaesang) dalam selisih margin of error dengan Ahmad Luthfi Kapolda Jawa Tengah. Jadi, kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul. Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut. Pun, itu tidak dominan," ujarnya.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei tatap muka pada periode 10-17 Juni 2024. Jumlah responden sebanyak 800 responden dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Responden diambil melalui metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error sebesar kuranb lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu