Pantang Menyerah, Joe Biden Terus Lakukan Kampanye Lawan Trump

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 09 Juli 2024 | 16:00 WIB
Joe Biden terus berkampanye lawan Trump (Foto/BBC Indonesia)
Joe Biden terus berkampanye lawan Trump (Foto/BBC Indonesia)

BeritaNasional.com - Presiden AS Joe Biden pada akhir pekan mengunjungi negara bagian Pennsylvania, yang menjadi medan pertempuran politik. Ia berkampanye agar ia bisa dipilih kembali meskipun beberapa rekannya dari Partai Demokrat mengatakan ia harus segera menunjukkan bahwa ia memiliki ketajaman mental dan stamina fisik untuk melakukan kampanye.

Apalagi Biden harus melawan mantan Presiden Donald Trump pada pemilu November 2024 yang akan datang.

Biden, 81 tahun, mengunjungi sebuah gereja yang jemaatnya merupakan warga kulit hitam di Philadelphia. Bahkan Biden saat bertemu mereka bergurau, meski 81 tahun ia tampak muda seperti seperti 40 tahun.

Biden menyatakan, ia ingin menyatukan Amerika lagi. "Sejujurnya saya sangat optimistis mengenai masa depan Amerika jika kita tetap bersatu. Kita harus mengembalikan martabat dan harapan di Amerika."

Biden bersama Ibu Negara Jill Biden, kemudian bergerak menuju ke aula serikat pekerja lokal di Harrisburg, ibu kota negara bagian Pennsylvania, negara bagian yang harus dapat dimenangkan oleh Biden maupun Trump dalam pemilu tanggal 5 November.

Biden berjanji untuk melanjutkan kampanyenya setelah kinerjanya terhenti pada debat tanggal 27 Juni dengan Trump di mana Biden kadang-kadang kehilangan pemikirannya dan tidak mampu melancarkan serangan berkelanjutan terhadap calon presiden dari Partai Republik atau secara konsisten membela masa jabatannya selama tiga setengah tahun ini.

Akibatnya, banyak anggota Partai Demokrat yang mempertanyakan, baik secara pribadi maupun secara terbuka,apakah Biden memiliki kemampuan mengalahkan Trump untuk kedua kalinya setelah menang tipis pada pemilu tahun 2020. 

Meskipun Biden tampak stabil selama wawancara pada Jumat lalu di ABC News, hal itu tidak menghilangkan kekhawatiran tentang pencalonannya di antara sesama anggota Partai Demokrat.

Lima anggota DPR dari Partai Demokrat telah meminta Biden untuk mundur, dan banyak anggota Partai Demokrat berpendapat bahwa Wakil Presiden Kamala Harris akan terbukti menjadi kandidat presiden yang lebih tangguh melawan Trump, yang menjadi calon Partai Republik untuk tiga pemilu berturut-turut.

Acara bincang-bincang berita pada hari Minggu menunjukkan kegelisahan yang dirasakan banyak anggota Partai Demokrat mengenai pencalonan Biden saat Trump unggul dalam jajak pendapat nasional guna merebut kembali kursi kepresidenan untuk masa jabatan empat tahun berikutnya mulai Januari 2025.

Anggota DPR Adam Schiff, seorang kandidat senator Partai Demokrat di California pada pemilu November, kepada acara “Meet the Press” di NBC mengatakan, “Pada akhirnya, ini adalah keputusan yang harus diambil oleh Presiden Biden dan hanya oleh Presiden Biden sendiri.”
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: