Survei Litbang Kompas: Resistensi Masyarakat Jakarta terhadap Kaesang-Heru Budi Tinggi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 16 Juli 2024 | 13:20 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ketum PSI Kaesang Pangarep. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Litbang Kompas menggelar survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 pada 15-20 Juni 2024.

Pada survei ini, diukur potensi keterpilihan dan penolakan figur-figur yang masuk bursa calon gubernur Jakarta.

Sosok Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mendapatkan resistensi tertinggi dari masyarakat Jakarta.

Dikutip dari survei yang dirilis pada Selasa (16/7/2024), tingkat penolakan terhadap Kaesang mencapai 33,8 persen. 

Namun, responden yang mempertimbangkan akan memilih mencapai 41,8 persen, yang pasti akan memilih hanya 9,8 persen, sisanya 14,8 persen tahu tahu/tidak menjawab.

Sementara itu, tingkat resistensi terhadap Heru Budi mencapai 33,3 persen. Responden yang akan memilih Heru cuma 2,8 persen, yang mempertimbangkan memilih 33,5 persen, dan 30,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Anies Baswedan menjadi sosok paling tinggi tingkat keterpilihannya. Sebanyak 39 persen menyatakan pasti memilih Anies, 36,3 persen mempertimbangkan memilih. Hanya 17,3 persen yang resisten dan 7,5 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Tokoh yang tingkat keterpilihannya tertinggi kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Masyarakat menyatakan pasti memilih Ahok sebesar 34,5 persen, 39,5 persen mempertimbangkan akan memilih. Masyarakat yang menolak ada 17,8 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 8,3 persen.

Di posisi selanjutnya, ada sosok Ridwan Kamil dengan 24 persen responden menyatakan pasti memilih dan 52,3 persen mempertimbangkan akan memilih. Responden yang resisten hanya 12 persen dan 11,8 persen tidak tahu.

Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir memilih potensi pemilih 16 persen, yang masih mempertimbangkan 45,5 persen. Sementara itu, yang menolak ada 21,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 17,3 persen.

Setelah Erick, ada nama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Masyarakat yang pasti memilih ada 10,3 persen, mempertimbangkan akan memilih 41,8 persen, tetapi ada resistensi dari 25,5 persen responden dan tidak tahu atau tidak jawab 22,5 persen.

Responden yang pasti akan memilih mantan Panglima TNI Andika Perkasa ada 7,8 persen, yang masih mempertimbangkan 41,8 persen. 

Sementara itu, yang menolak ada 17 persen. Responden tidak tahu atau tidak jawab cukup tinggi yaitu 33,5 persen.

Hal sama juga dialami Mensos Tri Rismaharini. Masyarakat yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 33,8 persen. Yang pasti memilih hanya 6,5 persen, yang mempertimbangkan 32,3 persen, dan yang menolak 27,5 persen.

Litbang Kompas menggelar survei wawancara tatap muka di Jakarta pada 15-20 Juni 2024. Survei memiliki 400 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.

Survei memiliki margin of error penelitian kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: