Gangguan IT CrowdStrike: Rumah Sakit, Bandara, hingga Siaran TV Terkena Dampak

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:00 WIB
Pembaharuan dari CrowdStrike menyebabkan komputer yang menjalankan Windows mengalami kerusakan dan menampilkan layar biru. (Foto/Gatty)
Pembaharuan dari CrowdStrike menyebabkan komputer yang menjalankan Windows mengalami kerusakan dan menampilkan layar biru. (Foto/Gatty)

BeritaNasional.com -  Pada hari Jumat, gangguan IT besar-besaran memengaruhi rumah sakit, bank, bandara, maskapai, dan penyiar di seluruh dunia.

Gangguan ini, yang disebabkan oleh pembaruan bermasalah dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike, memengaruhi ribuan PC Windows yang merupakan bagian integral dari infrastruktur kritis banyak organisasi.

Yang paling mengkhawatirkan, beberapa pusat panggilan darurat 911 di beberapa negara bagian AS juga mengalami masalah.

Penyebab

CrowdStrike, yang mengelola keamanan untuk banyak PC Windows dan layanan di seluruh dunia, menyebut gangguan ini disebabkan oleh pembaruan yang bermasalah, dan memastikan bahwa insiden ini bukan merupakan serangan siber. 

Dalam pernyataan yang dirilis Jumat (19/7/2024) pagi, perusahaan mengonfirmasi bahwa masalah tersebut telah "diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan."

Direktur Regional Microsoft, Troy Hunt, menyebut insiden ini sebagai "gangguan IT terbesar dalam sejarah" dalam sebuah postingan di X.

Seorang juru bicara Microsoft juga menyebutkan, "Hari ini, pembaruan CrowdStrike bertanggung jawab atas penurunan sejumlah sistem IT secara global. Kami aktif mendukung pelanggan untuk membantu pemulihan mereka," tulis dalam keterangan resminya.

Meski perbaikan telah diterapkan, banyak layanan dan bisnis, termasuk rumah sakit dan maskapai penerbangan, masih mengalami gangguan.

Gangguan dari CrowdStrike

Gangguan Bursa dan Transportasi

Gangguan ini memengaruhi Bursa Efek London. Gangguan internet serupa yang sangat luas terakhir kali terjadi pada tahun 2021 ketika Fastly, sebuah jaringan distribusi konten, mengalami gangguan signifikan. Insiden ini menyoroti ketergantungan pada infrastruktur internet yang dibagi, yang bisa rentan terhadap masalah berskala besar seperti ini.

Gangguan Rumah Sakit dan Layanan Darurat

Di AS, rumah sakit melaporkan masalah signifikan dengan sistem IT mereka, memengaruhi perawatan pasien. Rumah Sakit Umum Massachusetts,

Misalnya, membatalkan semua operasi dan kunjungan medis non-darurat karena tingkat keparahan gangguan ini. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris juga menghadapi kesulitan dengan pemesanan janji dan transaksi apotek.

Layanan darurat juga terkena dampak, dengan laporan tentang saluran 911 yang tidak berfungsi di negara bagian seperti Alaska, Minnesota, dan Ohio. Alaska State Troopers kemudian mengonfirmasi bahwa layanan mereka telah dipulihkan.

Gangguan Bandara dan Maskapai

Bandara di seluruh dunia menghadapi masalah, terutama dengan teknologi pemindaian dan pendaftaran kartu naik pesawat. Maskapai penerbangan, termasuk Ryanair maskapai penerbangan asal Irlandia, melaporkan masalah dengan check-in online dan menyarankan penumpang untuk tiba lebih awal dari biasanya.

Di AS, maskapai besar seperti Delta, American Airlines, dan United Airlines mengalami keterlambatan dan pembatalan. Delta melanjutkan beberapa penerbangan setelah mengatasi masalah, sementara American Airlines dan United Airlines bekerja untuk memulihkan operasi. Maskapai Belanda KLM juga menangguhkan operasinya, meminta penumpang untuk memeriksa pembaruan sebelum menuju bandara.

TV gagal siaran

Usai ribuan mesin Windows mengalami masalah Blue Screen of Death (BSOD) saat booting, berbagai bisnis turut terdampak salah satunya ialah stasiun televisi, dilaporkan Sky News di Inggris tidak dapat menayangkan berita pagi selama beberapa jam.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: