Jokowi: Potensi Ekonomi Hijau Sangat Besar di Indonesia

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 22 Juli 2024 | 12:05 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Konferensi dan Pameran Kepala Internasional (Cocotech). (Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Jokowi saat membuka Konferensi dan Pameran Kepala Internasional (Cocotech). (Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa potensi ekonomi hijau dapat memberikan peluang besar bagi Indonesia. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Jokowi saat membuka Konferensi dan Pameran Kepala Internasional (Cocotech) ke-51 tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

“Ke depan, ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia. Baik itu yang berkaitan dengan coklat, kakao, vanili, kopi, lada, cengkeh dan lain-lainnya,” ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/7/2024).

Disebutkan Kepala Negara, Indonesia memiliki luas lahan 3,8 juta, dengan produksi 2,8 juta ton per tahun. Ia bilang jumlah tersebut sangatlah besar bagi negara seperti Indonesia.

“Kita memiliki luas lahan 3,8 juta untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar sekali,” tegas dia.

Hal tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam aspek komoditas kelapa, dengan daerah yang berpotensi paling besar memproduksi kelapa adalah Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau.

“Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil yaitu 1,55 miliar dolar AS. Ini sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius,” katanya

Lebih jauh, Jokowi mengatakan agar Indonesia bisa mengambil langkah serius dalam mengembangkan komoditas kelapa, dengan demikian bisa memberikan manfaat bagi negara.

Kata Jokowi, langkah serius itu dimulai dengan dua langkah. Pertama adalah menaikan peningkatan produksi kelapa dan kedua yakni berkaitan dengan hilirisasi guna menaikan nilai tambah.

“Hal yang sangat penting menurut saya ada dua. Pertama gimana kita bisa menaikkan peningkatan produksi kelapa. Yang kedua, yang berkaitan dengan hilirisasi untuk menaikkan nilai tambah. Peningkatan produksi saya kira tidak ingin menyampaikan, bapak ibu jauh lebih tau dari saya, tapi menurut saya kualitas bibit itu sangat penting dan yang kedua pemeliharaan sangat penting. 

Jokowi juga meminta agar metode cara panen kelapa diperhatikan untuk meningkatkan produksi kelapa. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut mengajak semua pihak bersinergi memajukan industri kelapa dan mendukung ekonomi hijau.

“Konferensi ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia dan Indonesia juga berkepentingan mengenalkan potensi besar kelapa kita, memperluas jejaring dan mencari peluang-peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia. Saya mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersinergi untuk memajukan industri kelapa yang berkelanjutan, yang mendukung ekonomi hijau dunia,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: