Pasca Mundur dari Pencalonan, Joe Biden: Kekuasaan di Tangan Rakyat

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 25 Juli 2024 | 08:43 WIB
Pidato terakhir Joe Biden pasca mundur dari pencalonan Presiden AS. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)
Pidato terakhir Joe Biden pasca mundur dari pencalonan Presiden AS. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com - Presiden Joe Biden memberikan pidato untuk mengumumkan keputusannya mundur dari pencalonan Pemilu Presiden AS. 

Biden menyampaikan pernyataan tersebut dari Ruang Oval pada Rabu malam, 24 Juli 2024, tiga hari setelah mengundurkan diri dari kontestasi dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penerusnya dalam menghadapi mantan Presiden Donald Trump pada pemilihan mendatang.

Dalam pidato yang berlangsung selama 11 menit, Biden dengan penuh rasa hormat mengacu pada langkah presiden-presiden sebelumnya seperti Thomas Jefferson, George Washington, dan Abraham Lincoln. "Saya sangat menghargai jabatan ini," katanya dengan tulus, dikutip Kamis (25/7/2024).

"Namun, kecintaan saya terhadap negara ini lebih besar," sambungnya.

Di usia 81 tahun, Biden menghadapi tekanan berat untuk mundur setelah penampilan buruk dalam debat pada akhir Juni. 

Meskipun sebelumnya menolak untuk mengundurkan diri, ia akhirnya memutuskan bahwa meneruskan estafet kepemimpinan kepada generasi baru adalah langkah terbaik untuk menyatukan bangsa. 

"Saya telah memutuskan bahwa meneruskan estafet kepada generasi baru adalah cara terbaik untuk menyatukan bangsa kita," tegasnya.

Kemudian Biden juga menggarisbawahi soal pentingnya melindungi demokrasi dan menegaskan bahwa upaya pengunduran ini melampaui ambisi pribadi.

"Di Amerika, kekuasaan berada di tangan rakyat, bukan di tangan raja atau diktator. Masa depan negara kita ada di tangan Anda," kata Biden.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: