Buntut Demonstrasi Sopir JakLingko: Lalin di Sekitar Monas Lumpuh Total

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 30 Juli 2024 | 10:49 WIB
Sopir JakLingko demonstrasi di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan. (BeritaNasional/Lydia)
Sopir JakLingko demonstrasi di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Sopir JakLingko menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/7/2024).

Berdasarkan pantauan BeritaNasional, jalan Medan Merdeka Selatan ditutup dan tidak bisa dilalui.

Terlihat bahwa transportasi umum mikrotrans memadati jalan, khususnya arah Lapangan Banteng. Hanya tersisa satu jalur dari biasanya tiga jalur yang biasa dilaluii, menyebabkan kemacetan dan kepadatan kendaraan.

Sementara itu, dari arah Balai Kota menuju Bundaran Indonesia, Budi Kemuliaan tidak bisa dilalui.

Untuk mengamankan aksi demonstrasi yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Laskar Biru Operator JakLingko Mikrotrans Eks Mikrolet dan APB DKI Jakarta, polisi menyiagakan 979 personel gabungan.

Sopir JakLingko menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan

Petugas kepolisian ditempatkan di berbagai lokasi sekitar Jl Merdeka Selatan untuk memastikan keamanan dan mencegah massa memasuki area Balai Kota DKI Jakarta.

Sementara itu, platform X TMC Polda Metro Jaya menginformasikan adanya perubahan arus lalu lintas di kawasan Jl Medan Merdeka Selatan.

“Sat Lantas Jakarta Pusat melakukan rekayasa arus lalu lintas di Bundaran Patung Kuda Monas. Arus lalu lintas yang menuju Jl Medan Merdeka Selatan dialihkan sementara karena aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta,” tulis TMC Polda Metro Jaya.

Di sisi lain, akun Twitter @PT_Transjakarta melaporkan bahwa beberapa rute JakLingko tidak beroperasi. “Rute mikrotrans JAK 33, JAK 34, JAK 35, JAK 41, JAK 42, JAK 61, JAK 76, JAK 77, JAK 84, JAK 90, dan JAK 106 saat ini tidak beroperasi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tulis akun Transportasi Jakarta.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: