Gunung Semeru Kembali Erupsi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:35 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru (Foto/Pixabay)
Ilustrasi Gunung Semeru (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan letusan yang disertai abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak atau setinggi kurang lebih 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Minggu pukul 06.49 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi.

Menurut data petugas, Gunung Semeru sebelumnya mengalami tiga kali erupsi yakni pukul 06.43 WIB, kemudian pukul 06.12 WIB, dan 05.42 WIB.

Terjadi erupsi Semeru pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 06.43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik.

Kemudian erupsi terjadi kembali pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. 

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik. Sebelumnya juga terjadi erupsi pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak (± 4376 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 162 detik.

Yadi mengatakan, kini status Gunung Semeru pada level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi antara lain masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: