Apa Itu Monkeypox? Pengertian, Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahan

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 15 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi penyakit Mpox. (Foto/Freepik)
Ilustrasi penyakit Mpox. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Monkeypox atau yang dikenal dengan Mpox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox.

Awalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Pada 28 November 2022, WHO telah mengumumkan pergantian nama penyakit yang semula Monkeypox menjadi mpox. Perubahan tersebut dikarenakan untuk menghindari rasisme dan stigmatisasi.

Disusun dari berbagai sumber, gejala cacar monyet atau monkeypox ditandai dengan bintil bernanah pada kulit, demam, dan pembesaran kelenjar getah bening. Bila infeksi berlanjut, berisiko menimbulkan komplikasi seperti dehidrasi, radang otak, dan sepsis.

Secara umum, cacar monyet menyerupai cacar (Smallpox) dengan ciri-ciri bintil bernanah dan demam. Namun, pada cacar biasanya tidak ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Cacar monyet dikategorikan ke dalam penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Kasus cacar monyet (Mpox) pertama kali yang menginfeksi manusia dikonfirmasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Menurut Centers for Diseases Control and Prevention, total kasus cacar monyet di dunia mencapai 91,328 kasus per September 2023.

Pada Agustus 2022, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi satu kasus cacar monyet di Indonesia. Jumlahnya mengalami peningkatan 27 kasus per 1 November 2023 dan ditemukan di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Semua yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki usia 25-48 tahun. Satu pasien dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Anda dan keluarga di rumah perlu memahami penyakit cacar monyet mulai dari gejala hingga penularannya sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit.

Penyebab

Penyebab penyakit cacar monyet adalah infeksi Monkeypox Virus (MPXV). Virus Mpox termasuk virus DNA beruntai ganda dari genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Segolongan dengan virus Vaccinia, Variola (Smallpox), dan Cowpox. Penyakit cacar monyet dapat tertular dari hewan, seperti monyet, tikus, dan tupai (penyakit zoonosis).

Pada beberapa kasus, penularan Monkeypox antarmanusia dapat terjadi dalam waktu 1-4 hari sebelum gejala muncul. 

Pengidap cacar monyet juga dapat menularkan penyakitnya, sejak timbul keluhan sampai ruam menjadi pulih dan terbentuk lapisan kulit baru.

Berikut cara penularan virus Mpox ke manusia:

1. Kontak dengan Hewan Terinfeksi

Cara penularan cacar monyet dapat terjadi lewat kontak langsung dengan hewan terinfeksi MPXV melalui gigitan atau cakaran hewan liar, seperti tupai dan tikus. Selain itu, Monkeypox juga bisa menular dengan cara menyentuh koreng, ruam, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

2. Kontak dengan Manusia Terinfeksi

Penularan cacar monyet antarmanusia dapat terjadi melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi MPXV. Kondisi ini dapat ditularkan lewat hubungan seksual, berciuman, berpelukan, atau menyentuh alat kelamin.

Penularan Monkeypox juga bisa melalui kontak langsung dengan cairan tubuh (urine, air liur, cairan mani), feses, atau luka yang terinfeksi MPXV. Selain itu, terhirup tetesan pernapasan pengidap ketika batuk atau bersin juga merupakan cara penularan cacar monyet.

3. Menyentuh Benda Terkontaminasi

Menyentuh benda yang terkontaminasi, misalnya handuk, pakaian, alas tidur, atau benda yang pernah disentuh oleh pengidap juga menjadi cara penularan penyakit Monkeypox.

4. Ibu hamil ke Janin

Infeksi Monkeypox dapat terjadi selama kehamilan. Virus ini dapat menyebar dari ibu hamil ke janin dengan melewati plasenta.

Faktor Risiko

Setiap orang rentan mengalami infeksi Monkeypox. Berikut faktor risiko infeksi virus Mpox yang perlu diketahui:

Tinggal di hutan

Sering berburu atau berinteraksi dengan hewan liar

Merawat pengidap cacar monyet

Belum mendapatkan vaksinasi cacar

Wanita hamil

Infeksi HIV

Melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti hubungan seks dengan banyak pasangan atau tanpa memakai kondom

Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (homoseksual)

Riwayat perjalanan ke daerah wabah

Gejala

Pengidap Monkeypox umumnya menunjukkan gejala 5-21 hari setelah terinfeksi virus. Gejala cacar monyet biasanya berlangsung 14-28 hari, namun dapat berlangsung lebih lama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Secara umum, ciri-ciri orang yang terkena cacar monyet akan menunjukkan gejala awal meliputi:

Demam

Sakit kepala

Nyeri otot

Nyeri punggung

Kelelahan

Lemas

Nyeri tenggorokan

Batuk

Hidung tersumbat

Pembesaran kelenjar getah bening

Setelah 1-2 hari, dapat muncul gejala dan tanda Monkeypox berupa ruam di wajah, anggota gerak, dan menyebar ke seluruh tubuh. Secara perlahan, ruam ini berkembang dari bercak kemerahan, bintil-bintil berisi cairan atau nanah, dan keropeng di kulit.

Diagnosis

Dokter akan menanyakan keluhan dan faktor risiko, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis cacar monyet (Mpox). Selain itu, dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Tes PCR merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi virus. Pemeriksaan ini dengan cara mengambil sampel dari usap kulit, tenggorokan, atau anus.

Pengobatan

Pengobatan cacar monyet (Monkeypox) berupa perawatan suportif untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Berikut cara mengobati penyakit cacar monyet yang dianjurkan dokter:

Isolasi sesuai praktik pengendalian infeksi

Memakai masker bedah

Menjaga luka agar tetap tertutup sampai semua keropeng terlepas dengan alami dan lapisan kulit baru terbentuk

Istirahat yang cukup

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Minum air putih sesuai kebutuhan tubuh

Obat pereda gejala seperti parasetamol untuk mengatasi demam

Memantau suhu tubuh dan gejala selama 21 hari

Sebagian besar kasus bergejala ringan dan dapat sembuh sendiri dalam waktu 2-4 minggu. Namun, pengidap cacar monyet dengan komplikasi atau daya tahan tubuh yang lemah mungkin memerlukan perawatan khusus di rumah sakit. 

Sampai saat ini, belum ada terapi khusus untuk penyakit cacar monyet. Meski demikian, terdapat beberapa antivirus yang sedang diteliti untuk mengatasi penyakit ini, seperti Tecovirimat, Cidofovir, dan Brincidofovir.

Pencegahan

Upaya pencegahan cacar monyet (Monkeypox), meliputi:

Vaksinasi Monkeypox terutama bagi yang berisiko tinggi seperti petugas kesehatan atau yang melakukan hubungan seksual berisiko

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer secara rutin

Menghindari kontak langsung dengan hewan sakit atau pembawa virus Mpox

Menghindari kontak langsung dengan pengidap cacar monyet

Tidak memelihara hewan yang belum diketahui status kesehatannya

Mengonsumsi makanan yang matang

Memakai alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan atau keluarga yang merawat pengidap cacar monyet

Tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko

Menghadiri antenatal care (pemeriksaan kehamilan) rutin bagi ibu hamil

Menerapkan etika bersin dan batuk, seperti menutup mulut ketika batuk, bersin, dan mencuci tangan setelahnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: