PKB Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Singgung Banyak Kesamaan

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 18 Agustus 2024 | 18:28 WIB
PKB menggelar Harlah ke-26 pada Selasa, 23 Juli 2024, dihadiri berbagai tokoh politik penting. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
PKB menggelar Harlah ke-26 pada Selasa, 23 Juli 2024, dihadiri berbagai tokoh politik penting. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengumumkan bahwa partainya telah resmi bergabung dengan koalisi pendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Cak Imin menjelaskan bahwa keputusan ini telah dibahas sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres 2024.

"PKB telah melakukan pembicaraan intensif sejak keputusan MK dan KPU mengenai hasil Pilpres. Pak Prabowo juga pernah mengunjungi kantor PKB, dan kami sepakat untuk memantapkan perjalanan koalisi yang akan datang," ungkap Cak Imin usai acara serah terima dukungan untuk bakal calon kepala daerah dari PKB di Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).

Cak Imin menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa PKB memilih bergabung dengan koalisi Prabowo.

"Banyak kesamaan dalam hal kerakyatan dan populisme, serta visi perjuangan kami. Ini telah diputuskan dalam musyawarah kerja nasional kami, bahwa PKB akan berkoalisi dengan pemerintah," kata Cak Imin.

Cak Imin juga menegaskan bahwa PKB siap mendukung berbagai program dari pasangan Prabowo-Gibran, termasuk program makan bergizi gratis.

"Bagi PKB, ini adalah kewajiban moral untuk mendukung Pak Prabowo dan menjadi bagian dari koalisi beliau," tambahnya.

"Karena PKB sudah memantapkan diri untuk berkoalisi dengan Gerindra dan Prabowo, kami tentu akan mendukung semua program Prabowo, termasuk program makan siang gratis yang harus dipersiapkan dengan baik," imbuhnya.

Dalam pidatonya di hadapan calon kepala daerah, Cak Imin menyatakan bahwa bergabungnya PKB dengan koalisi Prabowo bertujuan untuk memperbaiki ekonomi Indonesia berdasarkan konstitusi.

"Salah satu alasan kami, PKB dan Gerindra, cocok adalah karena kami sama-sama ingin meluruskan ekonomi yang berbasis konstitusi," ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: