Trump dan Harris Ribut soal Aturan Mikrofon Debat Capres AS

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:21 WIB
Harris dan Trump ribut soal aturan mikrofon (Foto/X Judi Morris)
Harris dan Trump ribut soal aturan mikrofon (Foto/X Judi Morris)

BeritaNasional.com - Capres AS dari Partai Demokrat Kamala Harris dan lawannya Capres AS dari Partai Republik Donald Trump rupanya ribut soal syarat-syarat debat capres yang akan digelar 10 September mendatang.

Sebelumnya kedua tim kampanye masing-masing telah menyepakati sebuah perdebatan yang disiarkan secara nasional melalui saluran televisi ABC News. Debat yang akan berlangsung selama 90 menit tersebut digelar di Philadelphia. 

Kesepakatannya yakni mikrofon dimatikan ketika kandidat lainnya sedang berbicara. Namun ternyata sekarang Harris ingin membiarkan mikrofon tetap menyala selama perdebatan berlangsung. 

Harris menilai, hal itu bisa membuat suasana perdebatan menjadi lebih hidup. Namun juga bisa membuat penonton sulit mendengarkan pernyataan dari masing-masing capres jika terlalu banyak argumen dan sanggahan satu sama lain.


Juru Bicara Tim Kampanye Harris, Brian Fallon mengatakan, tim Trump lebih suka mikrofon dimatikan karena kandidat mereka tidak bisa berperilaku sebagai seorang kepala negara selama 90 menit. 

"Sedangkan Harris siap untuk menanggapi kebohongan dan interupsi Trump dalam perdebatan. Trump seharusnya jangan bersembunyi dibalik mikrofon yang dimatikan,” ujar Fallon.

Trump tampaknya ingin mikrofon dimatikan jika capres lain bicara saat debat. “Kami sepakat pada aturan yang sama. Saya tidak tahu, buat saya itu tidak jadi masalah. Aturannya mikrofon akan dimatikan,” katanya dikutip dari VOA.

“Masalahnya mereka berusaha keluar dari perdebatan itu,” ujar Trump tentang kampanye Harris.

Trump sendiri dalam unggahannya di platform Truth Social mengatakan dia kemungkinan tidak akan tampil dalam perdebatan ABC. 

Trump mengatakan, ia tidak menyukai Televisi ABC karena panelnya terdiri dari pembenci Trump dan suka melontarkan pertanyaan retoris. “Kenapa saya harus berdebat dengan Kamala Harris di stasiun televisi itu?”sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: