Anggota Pansus Haji Sayangkan Kesimpulan dan Rekomendasi yang Melunak: Sangat Tidak Independen

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 24 September 2024 | 15:14 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (BeritaNasional/Elvis)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Anggota Pansus Haji Marwan Jafar kecewa kesimpulan dan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) penyelenggaraan haji melunak. Karena, temuan Pansus ini tidak dibawa untuk diselidiki aparat penegak hukum.

"Dalam pansus sendiri banyak yang masuk angin dan ada intervensi dari berbagai macam pihak. Jadi pansus ini sangat tidak independen, karena ada intervensi dari berbagai banyak pihak. Sehingga penyerahan terhadap aparat penegak hukum itu menjadi sangat lunak sekali," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Marwan mengungkap, laporan Pansus tidak secara terang benderang menyatakan ada pelanggaran hukum dalam penyelenggaraan haji.

"Tidak ada, jadi sangat dibuat sehalus mungkin, meskipun masih menyebut aparat penegak hukum tapi dibuat sehalus mungkin sehingga katakanlah tidak bisa ditangkap secara terang benderang oleh aparat penegak hukum," ujarnya.

Politikus PKB ini mengungkap banyak perubahan bahasa yang dihaluskan. Perubahan itu baru terjadi hari ini. Poin penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum tidak disebut secara terang.

"Setelah saya masuk itu kalimatnya banyak berubah dan poin-poin penting yang menjadi concern pansus selama ini itu kehilangan substansi," ujarnya.

Marwan mengatakan, banyak temuan Pansus yang diabaikan dalam pengambilan kesimpulan dan rekomendasi. Sehingga banyak yang substansinya hilang.

"Jadi temuan-temuan di sini berkali-kali mengundang para saksi dan temuan2 di saudi itu substansinya banyak yang hilang," katanya.

Karena itu, Marwan pesimis, DPR akan meneruskan laporan Pansus untuk ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

"Minim, tipis sekali. Tipis sekali. Ini saya kira perlu diketahui karena banyak intervensi dari kanan kiri. Dan banyak kepentingan-kepentingan pribadi yang masuk di situ," ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: